Siman, yang membela klub MNA Jakarta, berhak meraih medali emas setelah mencatatkan waktu tercepat 25,58 detik. Menyusul di tempat kedua adalah Dwiki Anugrah dari klub Pari Sakti (27,31 detik) dan Farrel Armandio dari klub Kraken AQ di tempat ketiga (27,62 detik).
"Hasil ini bagus kalo saya bilang karena setelah Asian Games memang tidak terlalu fokus lagi, hanya maintaining sampai akhir tahun ini. Mulai fokus lagi (latihan) tahun depan," kata Siman usai perlombaan.
Tahun depan, Siman akan fokus latihan untuk SEA Games 2019 di mana dia diproyeksikan turun di nomor 50 m dan 100 m.
"Tetap fokus di nomor 50 sampai akhir tahun, Januari kita start lagi untuk naikkan endurance, baru difokuskan mau turun di 50 atau 100," kata Siman.
Perenang spesialis gaya punggung itu mengaku ingin mengulang prestasinya ketika turun di SEA Games 2011 di mana dia memborong empat medali emas waktu itu.
Sebelumnya pada hari pertama IOAC 2018, Sabtu, Siman meraih medali emas nomor 100 meter gaya punggung putra.
Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka (IOAC) kedua digelar tahun ini pada 1-9 Desember di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta.
Ada empat cabang olahraga yang dilombakan di IOAC nanti yaitu renang (1-5 Desember), polo air (1-6 Desember), renang artistik (7-9 Desember), loncat indah (6-9 Desember) serta renang master (9 Desember).
Baca juga: Siman raih emas 100 m Gaya punggung
Baca juga: Azzahra pecahkan rekor nasional di IOAC 2018
Baca juga: Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka (IOAC) digelar awal Desember
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018