Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan dihadapan para Kepala Negara G20 dan Pimpinan Organisasi Internasional untuk kembali dengan komitmen bersama mewujudkan kemitraan multilateral yang kuat.
Pandangan Indonesia tersebut senada dengan sebagian besar negara G20 lainnya yang menginginkan kondisi global yang kondusif untuk memperbaiki pertumbuhan pembangunan yang menyeluruh, demikian siaran pers yang diterima Antara, Minggu.
"Pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim adalah dua isu global yang terkait erat yang perlu diatasi secara bersama-sama," kata Wapres yang ditunjuk sebagai pembicara utama dengan tema 'membangun konsensus' pada hari kedua KTT G20 yang berlangsung di Buenos Aires, Argentina, 30 November-1 Desember 2018.
KTT G20 yang berakhir 1 Desember 2018 di Buenos Aires, Argentina telah berhasil dengan kesepakatan sebuah Deklarasi (G20 Leaders’ Declaration Building Consensus for Fair and Sustainable Development).
Deklarasi ini merupakan hasil negosiasi yang alot dilakukan secara marathon dan intensif sejak seminggu yang lalu oleh tim negosiator sherpa dan finance-track G20.
Deklarasi yang akhirnya dapat diselesaikan di penghujung KTT memuat isu-isu penting yang memerlukan tindakan secara bersama di tingkat global.
Beberapa isu penting dimaksud diantaranya perdagangan internasional yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global, kerjasama multilateral berdasarkan tata aturan internasional, sistem keuangan internasional yang stabil, penanganan masalah migrasi dan pengungsi, perubahan iklim, ketahanan pertanian dan energi, digitalisasi ekonomi yang dapat mendukung pemerataan pembangunan dan keuangan inklusif, hingga isu-isu terkait penanganan korupsi, dan usaha menghentikan pengaliran dana terkait terorisme maupun kejahatan lainnya.
Indonesia dalam kesempatan tersebut berhasil memasukan isu diantaranya pengembangan inovasi keuangan melalui bisnis model dengan digitalisasi ekonomi dan isu referensi energi terbarukan.
Wapres pada rangkaian akhir KTT G20 yang mengambil tema 'Embracing the Opportunities' tersebut menyatakan Indonesia mendesak negara-negara G20 untuk memperkuat kemitraan kita dalam memobilisasi investasi sektor swasta, inovasi dan transfer teknologi.
Berakhirnya KTT G20 di Buenos Aires menandai berakhirnya Presidensi Argentina tahun 2018. Kepemimpinan G20 selanjutnya tahun 2019 beralih kepada Jepang.
G20 merupakan forum kerja sama negara-negara perekonomian besar dunia yang secara kolektif mewakili 85 persen GDP dunia, 75 persen perdagangan global dan 2/3 penduduk dunia.
G20 beranggotakan 19 negara yaitu Amerika Serikat, Afrika Selatan, Argentina, Australia, Brazil, China, Kanada, Jepang, Jerman, India, Indonesia, Italia, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Saudi Arabia, Turki dan 1 Kelompok Regional (Uni-Eropa).
Baca juga: Wapres harapkan perdagangan dunia membaik
Baca juga: Wapres bertemu Putra Mahkota Arab Saudi di Argentina
Baca juga: Wapres harap WNI di Argentina gunakan hak pilih
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018