• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah diminta beri perhatian lebih kaum difabel

Pemerintah diminta beri perhatian lebih kaum difabel

3 Desember 2018 16:08 WIB
Pemerintah diminta beri perhatian lebih kaum difabel
Sejumlah penyandang tuna netra berjalan bersama ketika mengikuti jalan sehat bersama insan disabilitas di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (2/12/2018). Kegiatan yang diikuti sekitar 2.700 peserta dari 119 kelompok dan lembaga se-Jawa Timur tersebut untuk menyemarakkan Hari Disabilitas Internasional 2018. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Jakarta (ANTARA News) - Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandi, Anggawira, meminta pemerintah untuk memberi perhatian lebih kepada kaum difabel dengan program dan pelayanan yang menghapus stigma negatif mereka.

"Sudah saatnya pemerintah menggulirkan program dan pelayanan yang mampu menghapus stigma negatif dari masyarakat terhadap para penyandang disabilitas, selamat memperingati Hari Disabilitas Internasional 3 Desember," kata Anggawira di Jakarta, Senin.

Untuk menciptakan lingkungan yang ramah terhadap para penyandang disabilitas, kata dia, harus adanya program dan pelayanan yang mampu memberikan dorongan dan dukungan moral dan materi untuk keberlangsungan hidupnya.

Angga mengatakan program dan pelayanan untuk penyandang disabilitas penting digulirkan pemerintah untuk menghadirkan mereka di tengah-tengah masyarakat yang masih memiliki stigma negatif terhadap difabel.

Menurut dia, warga negara Indonesia yang menghargai hak asasi manusia harus memberikan apresiasi penuh kepada siapa pun termasuk kepada para penyandang disabilitas.

Anggawira juga mengatakan pemerintah harus memperhatikan hak-hak para penyandang disabilitas.

Menurut dia, pemerintah harus mengamodir seluruh pihak guna mewujudkan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri dan tanpa diskriminasi.

"Dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional ini, kita tidak boleh mendiskriminasi keberadaan para penyandang disabilitas yang ada di sekeliling kita. Mereka harus diberi kebebasan untuk mengaktualisasikan dirinya dengan penuh rasa percaya diri," katanya.

Baca juga: Sarana umum untuk penyandang disabilitas belum layak
Baca juga: Bocah difabel Adul sampaikan keinginannya ke Presiden Jokowi



 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018