"Kami berangkat ke sekolah tanpa bersepatu karena jalan maupun halaman menuju sekolah tergenang rob, kami harus mengikuti ujian," kata seorang siswa Kelas VI SD Islam Baitussalam 02 Qiromatul Uyun.
Rob dengan ketinggian sekitar 25 sentimeter menerjang permukiman warga di Boyongsari, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara.
Uyun mengatakan dengan kondisi halaman dan ruang kelas tergenang rob diakuinya cukup mengganggu para siswa mengikuti ujian sekolah namun para siswa tetap berangkat meski terpaksa tidak mengenakan sepatu.
"Tapi anak laki-laki banyak yang bermain air di tengah genangan rob sehingga konsentrasi mengikuti ujian terganggu," katanya.
Guru Kelas 2 SD Islam Baitussalam 02 Siti Kotiah mengatakan rob sudah menggenangi sekolah sejak Kamis (29/11) namun makin lama genangan rob terus naik hingga masuk ke halaman maupun ruang kelas.
"Sejak Kamis (29/11) hingga sekarang (Senin) airnya masuk ke halaman dan semua ruang kelas, sehingga kondisi seperti ini cukup mengganggu para siswa mengerjakan ujian," katanya.
Menurut dia, pihak sekolah sudah tiga kali meninggikan halaman dengan tanah namun rob masih tetap bisa masuk ke halaman maupun ruangan sekolah.
"Karena itu, kami berharap sekolahnya mendapat bantuan lagi dari Dinas Pendidikan guna meninggikan lantai ruang kelas agar para siswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan nyaman tanpa terganggu apabila rob datang," katanya.
Baca juga: BPBD imbau warga Jakarta Utara waspadai rob
Baca juga: 122 napi Lapas Pekalongan siap dipindahkan
Pewarta: Kutnadi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018