Wakil Ketua Panitia "Festival Pasraman Indonesia 2018", Ram Adi Saputra, di Denpasar, Selasa, mengatakan festival itu merupakan kolaborasi antara seluruh pasraman (lembaga pendidikan agama Hindu) dengan berbagai metode pengajaran spiritual Hindu.
"Seluruh program-program pasraman nantinya akan dituangkan dalam festival yang akan melibatkan ribuan peserta, baik dari perkumpulan yang bergabung dalam pasraman maupun masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam festival tersebut, yakni simposium, parade Ashram (pasraman), Padayatra yang akan melibatkan ribuan masyarakat, yoga, meditasi, pengobatan alternatif dan medis, donor darah, dan bimbingan spiritual.
"Kegiatan tahun ini adalah festival yang pertama kali melibatkan ratusan pasraman, dan diikuti ribuan peserta," ucapnya.
Ram Adi mengatakan khusus untuk pergelaran, yakni parade Ashram (pasraman) akan menampilkan kolaborasi anak-anak brahmacari seluruh pasraman.
Untuk "Padayatra" digelar di kawasan Desa Wisata Kertalangu diprediksi melibatkan ribuan orang sambil berdoa untuk kedamaian Nusantara.
"selain itu juga ada pameran anjungan kuliner dan berbagai macam pameran pernak-pernik khas pasraman," katanya.
Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan Pasraman Indonesia (DPPPI) I Ketut Murdana mengatakan festival itu merupakan gagasan PPPI untuk mempersatukan dan memperkokoh gerak langkah bersama dalam menumbuhkan nilai-nilai ajaran adiluhung kepada masyarakat melalui berbagai varian kegiatan bernuansa spiritual Hindu.
Dia mengatakan hal tersebut juga untuk merefleksikan nilai-nilai kebhinnekaan yang dikemas dalam bentuk model pasraman.
"Festival ini diharapkan mampu mewujudkan kebersamaan dalam menghadapi tantangan umat dan memberdayakan masyarakat Indonesia khususnya di Bali. Kami harapkan dapat menjadi generasi penerus yang berjiwa mulia, berkarakter dalam membangun dirinya, keluarga, dan bangsa," kata Murdana.
Baca juga: Dirjen resmikan Pasraman Hindu di Sulteng
Baca juga: Ragam kuliner Bali tersaji di festival di India
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018