"Sebanyak satu kompi Brimob yang berjumlah 100 orang akan dikirim ke Papua pada Rabu (5/12) besok," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim di Surabaya, Selasa.
Barung mengemukakan, seratusan Brimob itu dipilih dari masing-masing detasemen berdasarkan kemampuannya terhadap situasi di Papua.
"Dari detasemen mana saja, itu tidak boleh dipublikasikan. Yang jelas mereka dipilih sesuai keahlian masing-masing," ujar Barung.
Tak hanya ditugaskan mengejar KKB di Timika, ratusan personel itu juga dikirim ke beberapa daerah yang membutuhkan, seperti kawasan Tembagapura dan Kabupaten Nduga.
"Teknisnya seperti apa, pasukan Brimob itu kita serahkan ke Polda Papua, yang paham dengan situasi di sana. Kami hanya membantu mem-backup sebagai bentuk penguatan Operasi Malio di Papua," kata Barung.
Sebelumnya, sebanyak 31 orang tewas dibunuh oleh KKB di proyek jalan Trans Papua yang diduga terjadi pada Sabtu dan Minggu (1-2/12).
Mereka dibunuh saat membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di jalur Trans Papua, Kabupaten Nduga. Akibat kejadian itu, proyek Trans Papua dihentikan untuk sementara waktu. Proyek itu dikerjakan sejak akhir 2016 dan ditargetkan selesai 2019.
Baca juga: TNI kejar pelaku penembakan puluhan pekerja di Nduga
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018