Gol-gol dari Dendi Agustan Maulana (12') dan I Made Wirahadi (19') membuat Kalteng Putra berhak mendampingi dua tim terbaik Liga 2 PSS Sleman dan Semen Padang untuk tampil di Liga 1 musim 2019.
Dalam pertandingan tersebut, Kalteng Putra tampil mendominasi sejak awal pertandingan. Klub berjuluk Laskar Isen Mulang ini pun mencetak gol cepat melalui tendangan jarak jauh Dendi Agustan di menit ke-12.
Gol tersebut membuat Persita tersentak. Mereka berusaha mencuri gol, tetapi nasib berkata lain.
Kalteng Putra justru berhasil membuat gol keduanya melalui tendangan I Made Wirahadi dari dalam kotak penalti pada menit ke-19.
Skor 2-0 pun bertahan sampai pertandingan memasuki masa jeda.
Pada babak kedua, baik Persita maupun Kalteng Putra sama-sama berusaha menciptakan gol. Akan tetapi, upaya tersebut terganggu dengan hal-hal non-teknis.
Pada menit ke-58, pertandingan sempat dihentikan setelah suporter Persita memasuki lapangan usai Amri Alamsyah dikartu merah oleh wasit.
Laga berhenti selama kurang lebih 15 menit sebelum dilanjutkan kembali.
Namun, pertandingan kembali berhenti pada menit ke-80 setelah para pemain beserta ofisial Persita melakukan protes kepada wasit karena menganggap pemain Kalteng Putra menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti.
Laga bergulir lagi sekitar tiga menit setelahnya, tetapi tak ada gol lain tercipta. Skor 2-0 bertahan untuk kemenangan Persita.
Berikut susunan pemain inti kedua tim.
Persita Tangerang: Yogi Triyana-pg, Amri Alamsyah, Rio Ramandika (kapten), Adittia Gigis, Hari Habrian, Heru Setyawan, Muhammad Toha, Syarif Wijianto, Aldi Al Achya, Diego Banowo, Ryan Kurnia.
Kalteng Putra: Riki Pambudi-pg (kapten), Bhudiar Muhammad Riza, Fandy Edy, Hery Susilo, Yericho Christiantoko, Dendi Agustan, Moses Nasaret Banggo, I Made Wirahadi, Kushedya Hari Yudo, Siswanto, Wusono Budi Ugik.
Baca juga: Laga Persita versus Kalteng berhenti karena ulah suporter
Baca juga: Gabung Kalteng Putra, Firman Utina bertekad angkat tim barunya ke Liga 1
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018