• Beranda
  • Berita
  • Ganjar upayakan percepat penanganan banjir di Pantura Semarang

Ganjar upayakan percepat penanganan banjir di Pantura Semarang

4 Desember 2018 21:28 WIB
Ganjar upayakan percepat penanganan banjir di Pantura Semarang
Warga duduk di ruang tunggu keberangkatan Stasiun Besar Kereta Api (KA) Tawang yang terendam banjir di Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/12/2018) malam. Meski tidak mengganggu perjalanan kereta api, banjir yang dipicu intensitas hujan tinggi sejak sore hingga malam hari tersebut berdampak pada ketidaknyamanan calon penumpang KA. Banjir juga terjadi di sejumlah titik di kota Semarang dan berdampak pada kemacetan lalu lintas. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama.

masih ada 97 kepala keluarga yang belum mau pindah terkait dengan proyek normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur

Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengupayakan percepatan penanganan banjir di jalur Pantai Utara Kota Semarang, tepatnya di Kaligawe.

"Upaya percepatan penanganan banjir di Kaligawe sangat dibutuhkan agar tidak mengganggu aksesibilitas masyarakat dan distribusi barang sebab kawasan Kaligawe merupakan penghubung antarwilayah di jalur pantura," kata Ganjar saat memantau langsung penanganan banjir di kawasan Kaligawe dan meninjau lokasi-lokasi banjir di Kota Semarang, Selasa.

Menurut Ganjar, banjir di kawasan Kaligawe yang menganggu arus lalu lintas di jalur pantura tergolong parah sehingga perlu penanganan yang cepat dan tepat agar genangan air bisa segera surut.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan perlu dipasang pompa air berkapasitas besar untuk menyedot genangan air dan membuang ke sungai menuju laut agar arus lalu lintas kembali lancar.

"Sekarang  sudah `stand by` enam pompa baru, mudah-mudahan bisa `on` semuanya. Mudah-mudahan tindakan darurat ini bisa menyelesaikan yang sekarang kita lakukan," ujarnya.

Ganjar menjelaskan untuk penanganan jangka panjang banjir di jalur pantura, maka normalisasi aliran Sungai Kanal Banjir Timur harus segera diselesaikan sesuai jadwal.

"Kami minta bantuan masyarakat yang ada di sekitar proyek Banjir Kanal Timur yang belum pindah, tolong bantu pemerintah. Biar kita bisa menyelesaikan banjir dan rob, kami butuh dukungan masyarakat soal itu," katanya.

Berdasarkan laporan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana yang diterima Ganjar, saat ini masih ada 97 kepala keluarga yang belum mau pindah terkait dengan proyek normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar meminta jajaran Dinas Perhubungan untuk menyiagakan truk derek karena banyak mobil yang mengalami mogok saat mencoba melintasi ruas jalan yang tergenang banjir di kawasan Kaligawe.

Baca juga: Hujan deras mengguyur, Stasiun Tawang tergenang banjir
Baca juga: Banjir Kaligawe Semarang picu kemacetan panjang
 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018