"Di Desa Nglebeng ada delapan rumah yang rusak, sementara di Terbis satu," kata Kepala BPBD Trenggalek Joko Rusianto pada Kamis mengenai dua desa yang terdampak longsoran tanah di Kecamatan Panggul.
Selain menyebabkan kerusakan rumah warga, longsoran tanah juga menyebabkan pohon tumbang dan menutupi jalan.
"Untuk pohon tumbang telah kita tangani, sehingga akses jalan tersebut bisa dilalui," kata Joko.
Tim BPBD berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk aparat dan warga desa untuk menangani dampak bencana tersebut, antara lain dengan bekerja bakti membersihkan material longsoran tanah yang menimpa rumah warga serta memberikan bantuan makanan kepada warga yang rumahnya terdampak longsor.
Menurut Pusat Pengendalian Operasi BPBD Trenggalek hujan deras yang mengguyur beberapa bagian Trenggalek juga menyebabkan bencana di empat desa yang masuk wilayah Kecamatan Munjungan.
Hujan deras menyebabkan tebing penahan jalan utama Munjungan-Panggul longsor sepanjang 50 meter di Desa Craken, dan abrasi di Pantai Ngadipuro yang menggerus jalan sepanjang sekitar 20 meter.
Selain itu juga hujan deras menimbulkan tanah longsor yang menimpa satu rumah warga di Desa Masaran, dua rumah warga di Desa Ngulungkulon, serta satu rumah warga di Desa Karangturi.
"Karena hujan dimungkinkan masih terus terjadi, kami berpesan kepada masyarakat agar lebih waspada, sedangkan untuk penanganan tanggap darurat atas bencana tersebut telah kami lakukan dengan cara menggandeng berbagai pihak untuk melakukan kerja bakti dan memberi bantuan yang diperlukan," kata Joko.
Baca juga: Normalisasi pesisir Muara Prigi Trenggalek untuk antisipasi banjir
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018