Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan nilai tukar rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi ini melemah sebesar 121 poin menjadi Rp14.511 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.390 per dolar AS.Sejumlah mata uang di kawasan Asia juga mengalami tekanan terhadap dolar AS
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan pergerakan mata uang rupiah kembali melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS terpengaruh sentimen negatif mengenai perang dagang.
"Sejumlah mata uang di kawasan Asia juga mengalami tekanan terhadap dolar AS," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, relatif terbatasnya sentimen positif dari dalam negeri menambah tekanan mata uang rupiah. Akibatnya rupiah melanjutkan pelemahannya.
Hal senada dikatakan Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih. Menurut dia, nilai tukar rupiah masih akan melemah pada hari ini (6/12) seiring mata uang kuat Asia seperti dolar Hong Kong dan dolar Singapura yang mengalami tekanan terhadap dolar AS.
Ia menambahkan kemungkinan pelemahan rupiah ini juga terkait dengan faktor musiman yaitu meningkatnya permintaan dolar AS untuk kebutuhan akhir tahun seperti pembayaran utang pemerintah dan korporasi, repatriasi, dan liburan.
"Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran antara Rp14.400-Rp.14.500 per dolar AS dengan tetap dalam penjagaan Bank Indonesia," katanya.
Baca juga: Rupiah melemah jadi Rp14.511
Baca juga: Trump: China setuju pangkas tarif mobil produksi AS
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018