Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah seiring masih adanya aksi ambil untung oleh para investor.Laju IHSG secara tren kembali melanjutkan pelemahannya seiring masih adanya aksi ambil untung
IHSG dibuka turun 6,54 poin atau 0,11 persen menjadi 6.108,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,63 poin atau 1,63 persen menjadi 975,34.
"Laju IHSG secara tren kembali melanjutkan pelemahan seiring masih adanya aksi ambil untung," kata Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.
Meski demikian, ia mengharapkan masih adanya sejumlah sentimen positif dari makroekonomi dalam negeri yang dibarengi dengan sejumlah berita positif dari emiten, dapat menahan pelemahan yang terjadi dan kembali menemukan momentum kenaikannya
Reza memperkirakan IHSG dapat bertahan di atas level dukungan 6.065-6.095 dan level resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 6.135-6.153.
Masih adanya aksi jual pada hari sebelumnya, terutama dari investor asing, membuat laju IHSG kembali melemah. Bahkan jika dilihat dari pergerakan intraday perdagangannya, IHSG mengalami fluktuasi yang cukup tinggi.
Sempat menjauhi level 6.100 di awal perdagangan namun, aksi beli mampu mengantarkan IHSG kembali melampaui level 6.100 hingga mencatatkan posisi tertingginya di angka 6.131,63.
Akan tetapi, tidak lama kemudian aksi ambil untung kembali terjadi hingga akhir perdagangan. Beruntungnya aksi jual yang terjadi tidak terlalu marak sehingga IHSG mampu bertahan di atas level 6.100 meski tercatat melemah.
Adanya sentimen dari global dimana diperkirakan pertumbuhan PDB di wilayah Asia Tenggara akan melambat menjadi 5,3 persen di tahun ini dan 5 persen di tahun depan turut direspons negatif, meski juga dibarengi dengan optimisme pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen yang dapat dicapai di tahun ini.
Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei menguat 8,53 poin (0,04 persen) ke 21.510,15, Indeks Hang Seng melemah 46,25 poin (0,18 persen) ke 26.110,13, dan Straits Times menguat 18,26 poin (0,59 persen) ke posisi 3.133,78.
Baca juga: Wall Street ditutup bervariasi, kekhawatiran perlambatan ekonomi AS berlanjut
Baca juga: Pelemahan kurs dolar AS berlanjut
Baca juga: Harga emas naik tipis ketika dolar dan saham melemah
Baca juga: Rupiah melemah tipis, tembus Rp14.500-an
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018