"Kampung-kampung di Jatim kami dorong memiliki inisiatif nenjadi kampung literasi," ujar salah seorang penggagas, Rully Anwar, dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Sabtu.
Gagasan kampung literasi yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut bekerja sama dengan JFI, Josstoday.com, MEP Training, Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) dan Rumah Dunia.
Kampanye literasi akan dimulai Minggu, 9 Desember 2018 hingga akhir bulan ini dari Banyuwangi, lalu menuju Ngawi, Mojokerto hingga Jombang bersama dua juru kampanye literasi nasional, yakni Gol A Gong dan Yusron Aminulloh.
"Gagasan ini ternyata direspon positif karena desa-desa di Jatim sekarang tampak bergeliat membangun secara fisik maka kami akan mendampingi membangun budaya literasinya," ucap pria yang juga Wakil Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) PWM Jawa Timur itu.
Langkah tersebut, kata dia, juga akan disusun berjenjang, yakni diawali kampanye global di berbagai acara melalui seminar dan diskusi, kemudian pada 2019 dirumuskan dengan Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa.
Sementara itu, master trainer MEP Training, Yusron Aminulloh selaku salah satu penggerak literasi mengakui langkah awal ini sangat positif.
"Semoga gerakan ini menjadikan Jatim memiliki kampung-kampung literasi. Terlebih, budaya baca dan menulis menjadi kekuatannya," katanya.
Baca juga: Dirjen dorong daerah kembangkan kampung literasi
Baca juga: "Rumah Dunia" kampanyekan Indonesia membaca dan menulis
Baca juga: TNI bantu selesaikan taman bacaan di Oksibil
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018