Gorontalo, (ANTARA News) - Kepanikan melanda warga saat banjir bandang setinggi dua meter menerjang Desa Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.Biasanya kita waspada jika hujan, tapi ini tidak ada hujan dan airnya deras sekali, airnya mencapai dua meter
Salah seorang korban banjir, Roman Antu di Gorontalo, Minggu, mengatakan ia sedang tidur saat banjir menerjang rumahnya.
"Saat saya bangun dan membuka pintu, air langsung masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa air datang secara tiba-tiba padahal di daerah itu tidak diguyur hujan.
"Biasanya kita waspada jika hujan, tapi ini tidak ada hujan dan airnya deras sekali, airnya mencapai dua meter," ucap Roman.
Ia menjelaskan saat air masuk ke dalam rumah, dirinya langsung lari menuju jalan raya dan meninggalkan semua barang.
"Di rumah saya ini juga saya jadikan tempat usaha salon kecantikan, jadi barang-barang elektronik yang digunakan rusak, kerugian saya mencapai Rp30 juta," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Dungaliyo, Dedi Yasin menjelaskan pada kejadian banjir tersebut, satu rumah rusak dan 32 rumah terendam banjir.
"Banjir ini airnya kiriman dari daerah pegunungan perbatasan Momala," katanya.
Sementara itu, puluhan warga harus berada di tempat pengungsian yang aman, karena tempat tinggal yang tidak bisa ditempati untuk saat ini.
Baca juga: Dua desa di Gorontalo direndam bajir, seribuan orang kena dampaknya
Baca juga: Tim gabungan evakuasi korban banjir Gorontalo
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018