Jakarta (ANTARA News) - Penerima LIPI Young Scientist Award (LYSA) 2018 Intan Suci Nurhati memberikan motivasi kepada generasi milenial yang terdiri atas murid-murid SLTA agar menyukai ilmu pengetahuan.Kita memiliki kemampuan yang luar biasa. Pengetahuan adalah yang hidup dan terus berubah
"Kita memiliki kemampuan yang luar biasa. Pengetahuan adalah yang hidup dan terus berubah," kata Intan di kompleks Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Rabu.
Peneliti oseanografi itu menceritakan penelitiannya terhadap terumbu karang yang ada di perairan Indonesia. Menurut dia, terumbu karang merupakan buku sejarah kondisi laut yang sangat lengkap.
"Indonesia memiliki terumbu karang paling banyak di seluruh dunia. Ada data puluhan tahun bahkan berabad-abad yang disimpan terumbu karang," jelasnya.
Intan mengatakan penelitiannya menggunakan pendekatan untuk memahami perubahan lingkungan melalui arsip-arsip alam seperti perubahan temperatur, curah hujan dan terumbu karang di Indonesia.
Perempuan berusia 35 tahun itu menyebut bidang penelitiannya paleosenografi dan paleoklimatologi. Intan menempuh pendidikan doktoral di Institut Teknologi Georgia, Amerika Serikat di bidang ilmu bumi dan atmosfer.
Selain meraih penghargaan LYSA 2018, Intan juga telah menerima sejumlah penghargaan lain dan mendapatkan dana penelitian dari "National Geographic Society".
Sementara itu, dalam acara tersebut, Pelaksana Tugas Sekretaris Utama LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan generasi milenial harus memiliki tiga hal yang menjadi motto LIPI, yaitu integritas, ilmiah dan unggul.
"Generasi milenial tidak boleh sombong. Harus mencari pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara," tuturnya.
LIPI mengadakan "Millenial Talk: Sains untuk Daya Saing Bangsa" sebagai upaya mengembangkan budaya ilmiah dan menggali pemikiran serta karya generasi muda.
Selain Intan, acara tersebut juga menghadirkan pemenang pertama Karya Ilmiah Remaja LIPI 2018, yaitu William, pelajar SMA Santa Laurensia yang menjadi pemenang pertama bidang teknik, dan Michaela Samantha, pelajar SMAK Penabur Gading Serpong yang menjadi pemenang pertama bidang hayati.
Baca juga: Perubahan iklim dan bom ancaman terbesar karang
Baca juga: Kata BPS pendidikan dan kesehatan generasi milenial lebih baik
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018