Kekalahan beruntun ketiga kali ini membuat Jakarta Elektrik harus berjuang di laga terakhir melawan Bandung Bank BJB Pakuan yang akan berlangsung di Bandung, Jumat (21/12) agar bisa bertahan di Proliga, serta mendapatkan angka.
"Tidak ada kata lain, kami harus berjuang melawan Bank BJB di Bandung nanti, sebab itu merupakan laga hidup mati bagi kami," kata Asisten Pelatih Elektrik PLN, Octavian usai laga di Gresik, Minggu petang.
Menghadapi Jakarta BNI, mereka sebetulnya mampu bermain apik di set kedua, dan sempat memangkas jarak ketertinggalan angka, namun akhirnya laga ditutup dengan kemenangan Jakarta BNI dengan skor 25-20.
Di set ketiga, tim asuhan Tien Mei ini dibuat tidak berkutik oleh Jakarta BNI dan kalah dengan selisih 10 angka, yakni 25-15.
Baca juga: Laga antar tim debutan Proliga 2019 dimenangi Aneka Gas
Pelatih Kepala Jakarta BNI Risco Herlambang mengapresiasi anak asuhnya yang mampu bermain maksimal hingga meraih kemenangan.
Meski demikian, secara umum dia tidak puas karena masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan pemainnya, sehingga perlu evaluasi.
"Tidak ada target lebih pada putaran pertama ini, namun kami akan tetap melakukan evaluasi di setiap laga untuk memaksimalkan putaran berikutnya," katanya.
Jakarta BNI masih menyisahkan dua laga berikutnya yang akan berlangsung di GOR C'Tra Arena Bandung, yakni melawan PGN Popsivo Polwan pada Jumat (21/12) dan menghadapi Bandung Bank BJB Pakuan pada Minggu (23/12).
Baca juga: Tim putra Pertamina Energi tekuk Jakarta BNI 3-0
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018