Kupang, (ANTARA News)- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) menanamkan 4.000 anakan pohon di sepanjang jalan di kawasan Jembatan Petuk Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur(NTT).Ribuan pohon yang ditanam itu dari berbagai jenis, seperti mahoni, cemara, sengon, serta pohon jati
Ketua panitia, Dr ir Muktar Napitupulu, M.Sc, yang sekaligus Kepala Balai Pelaksana Jalan (BPJN) X Kupang, Senin, mengatakan penanaman pohon itu dilakukan memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang memang dilakukan secara serentak di Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Kementerian PUPR yang sudah diperingati pada 3 Desember 2018.
Ia menjelaskan, tujuan dari dilaksanakannya kegiatan penanaman ribuan pohon itu adalah untuk mencegah terjadinya pemanasan global.
Selain itu, pihaknya ingin menghijaukan kota Kupang degan pohon-pohon yang akan ditanam di sepanjang jalan tersebut.
"Kita mengharapkan agar ke depan Kupang bisa menjadi kota hijau, sekaligus mendukung program dari Gubernur dan Wagub NTT terkait revolusi hijau," katanya.
Ia mengatakan kawasan di sekitaran Jembatan Petuk memang sangat dibutuhkan penghijauan karena memang terlihat kering.
Muktar Napitupulu mengatakan, ribuan pohon yang ditanam itu dari berbagai jenis, seperti mahoni, cemara, sengon, serta pohon jati.
Sejumlah anakan pohon yang ditanam itu diberikan oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi NTT.
Pihaknya akan memantau dan terus memastikan pohon-pohon yang ditanaman itu bisa berkembang dan tumbuh dengan baik.
Ia mengapresiasi semua pihak yang telah membantu, termasuk masyarakat yang turut serta hadir ingin menghijaukan kawasan itu.
Sementara itu Direktur Rumah Swadaya Kementerian PUPR, Johny Fajar Sofyan Subrata ketika ditemui mengatakan bahwa acara penanaman pohon iitu tidak hanya dilakukan di Kota Kupang saja, tetapi secara serentak di Indonesia.
"Kita ingin agar dengan keberadan pohon-pohon ini mampu mencegah terjadinya bencana seperti tanah ?longsor di daerah-daerah, khususnya di kota Kupang ini," ujarnya.
Ke depannya kata dia, KemenPUPR akan terus melakukan hal seperti itu, tidak hanya membangun infrastruktur namun perlu juga menjaga lingkungan agar tetap terlihat indah.
Baca juga: 15.163 Hektare Hutan NTT Rusak
Baca juga: Korem 161/Wira Sakti kembangkan kelor di NTT
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018