"Ada 11 orang dari tiga perusahaan yang diperiksa. Dari situ dirangkum dan akan dicek dengan pimpinan proyek," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan saat mendampingi Gubernur Jatim Soekarwo meninjau lokasi kejadian, Rabu.
Dari keterangan 11 pekerja itu akan dikomparasikan dengan keterangan para pakar yang diundang antara lain dari ahli Geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, dan BPPT.
"Keterangan itu diambil agar jangan sampai nanti masing-masing menyampaikan analisisnya sehingga nanti akan kurang bagus bagi masyarakat," ujar jenderal bintang dua itu.
Mengenai kelanjutan dari proyek pembangunan basement Rumah Sakit Siloam yang diduga mengakibatkan amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya itu, polisi masih melakukan pendalaman untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kita masih dalami apakah proyek dilanjutkan atau tidak," kata Luki.
Sementara itu Gubernur Jatim Soekarwo mengapresiasi langkah Polda Jatim mengumpulkan para pakar dan pihak terkait untuk mengetahui penyebab amblesnya jalan itu.
"Langkah memanggil pakar adalah luar biasa. Memanggil ahli juga merupakan bagian dari penanganan," ujarnya.
Baca juga: Polisi temukan beberapa masalah pada proyek jalan amblas
Baca juga: Polisi periksa tiga pekerja selidiki penyebab jalan amblas
Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018