Dalam siaran pers yang diterima Antara, Rabu, menyebutkan seni pentas drama tradisional asal Surakarta, Jawa Tengah ini disutradarai oleh Agus Marsudi, suami dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Sementara naskah ditulis oleh Axl Antora Abimanyu, dan penata musik Handoko Himawan.
Drama dilakoni oleh para perempuan yang tergabung dalam Fabulous Fun Fearless Females (F4) yang salah satunya Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Niken Widiastuti.
Melalui drama ketoprak yang dilakoninya, Niken berharap bisa membangkitkan motivasi para perempuan Indonesia mengenai pentingnya memelihara nilai-nilai nasional, kebanggaan nasional dan etos membela negara.
"Pada era saat ini dengan hadirnya hoaks membuat nilai-nilai nasional tidak terjaga. Maka menjaga nilai nasional itu menjadi penting dilakukan oleh ibu-ibu," kata Niken.
Sementara Koordinator Acara, Rini Nur Adiati mengatakan ketoprak merupakan seni pertunjukan rakyat yang dapat digunakan sebagai media komunikasi. Ketoprak dinilainya efektif untuk menyampaikan informasi dari masyarakat kepada pemerintah dan dari pemerintah kepada masyarakat tanpa harus kehilangan fungsinya sebagai media hiburan.
Melalui pertunjukkan itu, kata dia, F4 ingin menyampaikan isu-isu kekinian yang menyangkut kaum perempuan Indonesia.
"Pendekatan budaya akan lebih mudah dipahami dan diterima masyarakat. Pementasan ini juga merupakan upaya ikut melestarikan seni pertunjukkan tradisional yang kini mulai ditinggalkan seiring kemajuan era digital," kata Rini.
F4 adalah komunitas yang beranggotakan kaum perempuan. Mereka umumnya bertugas di kementerian atau lembaga, BUMN atau BUMD, pegawai swasta, dosen, jurnalis, serta pegiat masyarakat sipil.
Pertunjukan ketoprak ini hasil kerja sama antara Media Group, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Wika, Bank BTN, Pelni, Angkasa Pura Airports, Perhutani, BNI, Pegadaian, Bank BRI, Bank Mandiri dan Pertamina.
Baca juga: Menteri PPPA sebut perempuan mampu jadi motor perubahan
Baca juga: KPPPA: perempuan terbukti jadi motor penggerak
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018