• Beranda
  • Berita
  • 45 kantong jasad korban tsunami Aceh ditemukan setelah 14 tahun

45 kantong jasad korban tsunami Aceh ditemukan setelah 14 tahun

19 Desember 2018 22:13 WIB
45 kantong jasad korban tsunami Aceh ditemukan setelah 14 tahun
Warga memindahkan jasad terbungkus kantong plastik diduga korban tsunami 26 Desember 2004 di kompleks perumahan Desa Kajhu, Baitussalam, Aceh Besar, Aceh, Rabu (19/12/2018). Kantong-kantong jasad itu ditemukan oleh pekerja bangunan saat menggali tanah untuk pembangunan rumah. (ANTARA FOTO/AMPELSA)
Banda Aceh (ANTARA News) - Sebanyak 45 kantong plastik berisi jasad manusia yang diduga korban tsunami ditemukan di dalam satu lubang di Dusun Lamseunong, Gampong (Desa) Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, setelah 14 tahun bencana tersebut menerjang Aceh.

"Kami pikir cuma dua orang, tetapi setelah dikorek 45 orang. Dikorek berjarak 0,5 meter, dan semula untuk lubang septic tank," kata Muhammad Yahya Tauhid (73) yang menyaksikan penemuan kantong-kantong berisi jasad manusia di Kajhu, Aceh Besar, Rabu.

Ia menjelaskan tempat penemuan kantong berisi jasad itu merupakan tempat warga gampong bercocok tanam sebelum gempa, dan tsunami menerjang Aceh pada 24 Desember 2004 dan kemudian menjadi lahan kosong.

"Dulunya lahan kosong itu merupakan milik hulubalang Teuku (Cut Anmat) Tungkop, yang kelola sekarang anaknya, tinggal di Gampong Prada (Banda Aceh)," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh Teuku Ahmad Dadek mengatakan bahwa aparat Gampong Kahju tidak mendata area penemuan kantong-kantong berisi kerangka manusia itu sebagai kuburan massal korban tsunami tahun 2004.

"Lokasi penemuan kantongan plastik ini merupakan bekas kuburan massal yang dibuat oleh para relawan di masa darurat pascatsunami. Tapi mereka ini tanpa melakukan koordinasi, sehingga tidak tercatat sebagai kuburan massal," katanya.

Ia menjelaskan kerangka manusia dalam enam dari 45 kantong plastik yang ditemukan telah diketahui identitasnya berdasarkan tanda pengenal yang ikut terkubur bersama pemiliknya.

Di antara yang bisa diidentifikasi ada jasad Mariam Husin warga Ule Jurong Baroh Simpang Tiga, Sigli, dengan KTP Merah Putih; Sri Yuniza SH, wanita asal Sei Karang dengan tanggal lahir 080667; Faizal Reza dengan tanggal lahir 130481 yang berstatus mahasiswa; dan Burhanuddin warga Lambada Lhok, Kecamatan Baitusalam.

"Jenazah atas nama Sri Yuniza akan diambil pihak keluarga, karena merupakan isteri Kabag Humas Pemerintah Kota Banda Aceh yang sekarang. Sedangkan yang lain akan dikuburkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) gampong ini," kata Ahmad Dadek.

Baca juga: Pekerja bangunan temukan belasan kantong isi kerangka manusia di Aceh
 

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018