Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan peran perempuan sebagai ibu bangsa sangat diperlukan untuk membina pertumbuhan generasi penerus yang lebih sadar akan kebangsaannya.
"Keputusan mengenai ibu bangsa itu tercetus dalam kongres Kowani pada 1938 Perempuan Indonesia diharapkan melaksanakan kewajiban utamanya sebagai 'ibu bangsa', dalam arti wajib berusaha membina pertumbuhan generasi penerus yang lebih sadar akan kebangsaannya, " kata Giwo di Jakarta, Kamis, terkait peringatan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember.
Dia menjelaskan ibu bangsa memiliki keteladanan, profesional, mandiri, bermartabat, kreatif, berdaya saing, visioner, berkarakter, berani, menjadi pendidik, pengasuh, pembimbing, sekaligus guru yang pertama dan utama.
"Tidak mudah memang untuk menerjemahkan ibu bangsa dalam konteks kehidupan di zaman sekarang. Terlebih di era global yang dimana arus budaya yang terus mendera urat nadi budaya Bangsa Indonesia, " katanya.
Saat ini, ibu bangsa memiliki tantangan yang multikompleks dan harus memiliki banyak bakat serta "multitasking". Perempuan saat ini harus diberdayakan karena dengan berdaya dan memiliki kemampuan maka akan dapat menjadi mitra terpercaya sebagai pilar yang kokoh bagi negara dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, dengan melahirkan generasi penerus yang selalu siap menghadapi dinamika, tantangan dan perubahan zaman.
"Pada peringatan Hari Ibu yang ke 90 ini, maka menjadi momen yang tepat bagi kita untuk menggali kembali semangat dan makna ibu bangsa," harap dia.
Baca juga: Kemkominfo gelar ketoprak peringati Hari Ibu
Baca juga: Yohana sebut perjuangan perempuan masa lalu masih relevan
Baca juga: Perpustakaan Nasional punya perayaan khusus untuk Hari Ibu
Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018