"Kami tanggung jawab. Mulai selasa sore ini, kami sudah mulai rekondisi jalan," kata Direktur Utama PT NKE Tbk Joko Eko dalam rapat dengar pendapat di DPRD Surabaya, Kamis.
Perusahaan, ia menjelaskan, sudah mendapat izin dari Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk memasukkan truk-truk pengangkut pasir dan batu ke Surabaya selama 24 jam.
Perwakilan PT NKE Hendri Nur mengemukakan perusahaan saat ini sedang menyiapkan pasir batu (sirtu) dan campuran semen untuk mengisi rongga rongga bangunan di bawah gedung BNI dan toko Elizabet yang terkena dampak jalan amblas.
"Kalau di luar bangunan, kita menggunakan sirtu saja. Tapi kami prioritasnya sisi bangunannya dulu," katanya.
Ia mengatakan perusahaan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam merancang keseluruhan rekondisi di sekitar Jalan Raya Gubeng yang amblas.
Ketua DPRD Surabaya Armuji mengatakan karena kontraktor menyatakan kesanggungan menanggung biaya pemulihan jalan amblas, pemerintah kota tidak perlu mengeluarkan anggaran bencana.
"Kontraktor tanggung jawab penuh sampai normal kembali. Ini kesanggupan mereka, yang telah mengerjakan," katanya.
Baca juga:
Bagian Jalan Gubeng Surabaya yang amblas mulai diuruk
Wali Kota Surabaya awasi langsung perbaikan Jalan Raya Gubeng
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018