• Beranda
  • Berita
  • 13 tahun menulis untuk travel, Trinity alami banyak perubahan

13 tahun menulis untuk travel, Trinity alami banyak perubahan

21 Desember 2018 09:20 WIB
13 tahun menulis untuk travel, Trinity alami banyak perubahan
Trinity penulis buku "The Naked Traveler" dalam kunjungan media di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (20/12/2018). (Antara News/Maria Cicilia Galuh)
Jakarta (ANTARA News) - Jauh sebelum merilis buku "The Naked Traveler", Trinity sudah terlebih dahulu menceritakan pengalaman traveling-nya melalui blog pribadi. Selama 13 tahun, ia banyak mengalami perubahan mulai dari penulisan hingga cara melakukan perjalanan.

Trinity bisa disebut sebagai orang pertama yang memiliki travel blog di Indonesia. Sebab ia sudah mulai membagikan pengalaman dan tips-tips berwisata sejak tahun 2005 hingga akhirnya di tahun 2007 menelurkan karya pertamanya "The Naked Traveler".

13 tahun menulis, Trinity sadar tulisannya harus mengikuti perkembangan zaman. Dari yang dulunya bebas mengungkapkan apa saja, kini harus mengikuti berbagai pakem.

"Dulu dari mulai bukunya cuma hitam-putih tanpa gambar dan foto, lama-lama pakai ilustrasi, full color dan seterusnya. Dulu kita kalau nulis joke rasis dan SARA masih lucu. Sekarang pas lihat lagi, kok berani banget dulu ya. Karena norma berubah, aku mau enggak mau ikut berubah," kata Trinity saat berbincang dengan Antara di Jakarta, Kamis (20/12).

"Jadi merasa berbeda lah, enggak leluasa. Enggak sebebas dulu lah istilahnya. Dulu buku aku yang pertama dan yang keempat kalau enggak salah sempat ditarik lembali karena terlaku vulgar. Sekarang tulisan lebih mature, lebih bisa bikin nangis, lebih ada opini," lanjutnya.

Baca juga: "The Naked Traveler 8", akhir perjalanan Trinity

Dari sisi cara traveling juga banyak perubahan. Jika biasanya Trinity lebih menikmati perjalanannya, kini ia juga harus memikirkan konten untuk sosial medianya khususnya foto untuk Instagram.

"Penulis zaman sekarang enggak bisa nulis doang, harus tampil dan punya sosial media, harus bisa publik speaking. Aku ikutin semua, dulu aku senang Twitter, sekarang begitu ada Instagram semua berubah. Foto juga harus bagus, caption harus menarik dan lengkap informasinya. Sekarang kalau ada pemandangan bagus, menikmatinya paling sebentar habis itu foto, mau enggak mau harus tampil," jelasnya.

Dari semua pengalaman yang pernah dijalani dan dituangkan dalam berbagai tema buku, Trinity akhirnya memutuskan untuk hibernasi. Ia mengaku masih belum tahu rencana apa yang akan diambilnyake depan 

"Aku belum ada rencana ke mana-mana, aku belum memikirkan mau ngapain. Aku hanya mau hibernasi setelah 13 tahun menulis travel," tutup Trinity.


Baca juga: Trinity, "The Nekad Traveler" sebar virus jalan-jalan

Baca juga: Tips berwisata ala Trinity

 

Oleh Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018