Korban meninggal akibat tsunami di Pandeglang 270 orang

25 Desember 2018 15:03 WIB

Anggota Tim Basarmas mengintensifkan pencarian korban meninggal dunia dengan menyisir reruntuhan rumah di Kampung Sembolo, Kecamatan Carita, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018). BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencara) melaporkan hingga pukul 07.00 WIB Selasa (25/12) pagi jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda mencapai 481 orang, 1.216 orang luka, dan 67 orang lainya dinyatakan masih hilang. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.

Pandeglang (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten, mencapai 270 orang, dengan 675 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sementara 37 orang masih hilang dan sedang dalam pencarian, kata Danrem 064 Maulana Yusuf, Kolonel Inf Windiyanto, di Labuan, Pandeglang, Selasa.

Bencana yang tidak didahului dengan gempa besar itu juga menyebabkan 19.200 orang mengungsi di 20 titik lokasi pengungsian.

Bupati Pandeglang Irna Narulita menyatakan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam penanganan dampak tsunami di daerahnya.

"Kita akan fokus melakukan evakuasi sambil menginventarisasi yang terdampak tsunami," katanya.

Ia juga menyatakan segera menyampaikan data hasil inventarisasi itu ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga: Polda Lampung cari korban tsunami menggunakan anjing pelacak

Baca juga: BPBD lansir jumlah korban meninggal di Lampung Selatan 106 orang