Banjir melanda beberapa desa di Pandeglang

26 Desember 2018 11:55 WIB
Banjir melanda beberapa desa di Pandeglang
Warga melihat rumah penduduk yang terendam banjir di kampung Kadu Gareng, Desa Sukarame, Labuan, Banten, Rabu (26/12/2018). Hujan deras disertai pasang air laut membuat Sungai Cipunten Agung meluap sehingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.

Pandeglang, Banten (ANTARA News) - Banjir melanda beberapa desa di Kabupaten Pandeglang pada Rabu pagi akibat hujan deras yang terus-menerus turun sejak tsunami melanda wilayah pesisirnya pada 22 Desember malam.

Banjir antara lain melanda Desa Kubangkampil di Kecamatan Sukaresmi dan Desa Teluk di Kecamatan Labuan, salah satu daerah yang cukup parah terdampak tsunami, menurut Imron Mulyana, sukarelawan yang membantu penanganan dampak bencana di area tersebut.

"Pagi ini di Desa Teluk banjir, cukup tinggi, bahkan jembatan yang menghubungkan Jalan Rakay Labuan-Caringin terendam," katanya.

Ia mengatakan tinggi genangan di daerah itu sampai satu meter, membuat jembatan tertutup air sehingga tidka bisa dilalui kendaraan.

Di Desa Teluk banyak rumah warga yang rusak akibat tsunami. Warganya kebanyakan masih mengungsi di Kecamatan Jipuat yang lokasinya lebih tinggi.

"Masyarakat masih berada di pengungsian, jadi banjir ini kemungkinan tidak menimbulkan korban," katanya.

Baca juga:
Polisi Pandeglang optimalkan patroli di daerah terdampak tsunami
Korban meninggal akibat tsunami di Pandeglang 270 orang

 

Pewarta: Sambas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018