Satu bendungan lagi siap dibangun di Belu-NTT

29 Desember 2018 12:54 WIB
Satu bendungan lagi siap dibangun di Belu-NTT
Bendungan Rotiklot yang didanai APBN sebesar Rp496,97 miliar akan mampu mengaliri area persawahan padi seluas 139 hektare tanaman padi dan 500 hektare palawija dengan total debit air mencapai 3,30 juta meter kubik. Sebanyak 125 kepala keluarga atau 450 jiwa termasuk 55 kepala keluarga eks pengungsi Timor Timur akan mendapatkan air beku di Dusun Rotiklot RT16 dan 17 RW O8 Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Kamis (13/12). (Taufik Ridwan/ANTARA News).

Bendungan Rotiklotkan sudah selesai, dan satu lagi Welikis akan dibangun juga di wiayah perbatasan itu

Kupang, (ANTARA News)- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) menargetkan pada tahun 2019 kembali membangun satu bendungan lagi, yaitu Bendungan Welikis yang berlokasi di Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Ada satu bendungan lagi yang akan dibangun pemerintah pusat di Kabupaten Belu, sehingga nantinya akan ada dua bendungan di Belu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT, Andre Koreh kepada wartawan di Kupang, Sabtu.

Ia menjelaskan rancangan bendungan sudah mulai disiapkan, dan jika sudah selesai maka bisa langsung dilelang proyek pembangunan Bendungan Welikis.

Tambahan bendungan untuk Kabupaten Belu sesuai janji dari Dirjen Sumber Daya Air Kemen-PUPR Hari Suprayogi saat melakukan pengisian air untuk pertama kali di Bendungan Rotiklot.

"Rotiklotkan sudah selesai, dan satu lagi Welikis akan dibangun juga di wiayah perbatasan itu. Artinya bahwa pembangunan itu juga bertujuan untuk memenuhi kuota tujuh bendungan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo," tambah dia.

Saat ini pembangunan bendungan, kata dia, lebih banyak dibangun di Pulau Timor dan Flores. Namun sudah ada permintaan agar, pembangunan bendungan juga dilakukan di Pulau Sumba.

Oleh karena itu, kata dia, Pulau Sumba juga sudah mulai direncanakan pembangunan bendung, yakni bendung Polapare dan Waebara.

"Nanti akan ada satu bendung Waebara di Sumba Timur satu bendungan Polapare di Sumba Barat Daya," kata dia.

Jika satu bendungan itu dibangun maka akan ada sekitar sembilan sampai 10 bendungan yang akan dibangun di provinsi berbasis kepulauan itu.

Ia mengharapkan dukungan dari masyarakat agar rencana pembangunan sejumlah bendungan ini bisa mulai terlaksana.

"Pada intinya bahwa pembangunan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah bertujuan untuk mensejaterahkan masyarakat. Oleh karena itu berharap dukungan dari seluruh masyarakat NTT," tambah dia.

Baca juga: PUPR: Bendungan Rotiklot atasi persoalan air Atambua

Baca juga: Gubernur NTT: Sumba lokasi alternatif pembangunan bendungan

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018