• Beranda
  • Berita
  • Pertarungan papan tengah Formula 1 2019 diprediksi akan sangat kompetitif

Pertarungan papan tengah Formula 1 2019 diprediksi akan sangat kompetitif

30 Desember 2018 03:19 WIB
Pertarungan papan tengah Formula 1 2019 diprediksi akan sangat kompetitif
Pebalap Ferrari Sebastian Vettel dan pebalap Mercedes Lewis Hamilton saling beradu kecepatan dalam kejuaraan balap mobil Formula Satu Azerbaijan Grand Prix di Kota Baku, Azerbaijan, Minggu (29/4/2018). (REUTERS/David Mdzinarishvili)
Jakarta (ANTARA News) - Pertarungan tim papan tengah Formula 1 diprediksi akan sangat kompetitif di musim balapan 2019, demikian kepala tim Racing Point Otmar Szafnauer.

"2019, saya kira, akan sangat kompetitif lagi di papan tengah," kata Szaunauer dalam sebuah wawancara seperti dilansir oleh Formula1.com pada Sabtu.

Tidak seperti musim 2018, di mana persaingan utama terjadi di antara tiga tim saja, Mercedes, Ferrari dan Red Bull. Sementara enam tim lainnya, Renault, Haas, Sauber, McLaren, Toro Rosso dan Force India --yang kini berganti nama menjadi Racing Point-- berebut peringkat keempat di papan tengah, menyisakan Williams di posisi buncit klasemen konstruktor.

Baca juga: Formula 1 musim 2018 dalam restrospeksi

Tim Renault, yang finis di peringkat keempat pada 2018, menjadi penantang utama di papan tengah. Tim Anglo-Prancis itu menuai pujian dengan pencapaiannya tersebut yang diraih hanya dalam tiga tahun terakhir kembali membalap di Formula 1.

Renault dibayangi oleh Haas yang semakin menunjukkan kemajuan di tahun keempatnya.

"Kami melihat Haas sangat kompetitif tahun ini. Renault juga dengan finis keempat di kejuaraan itu. Toro Rosso saya yakin akan berbagi dengan Red Bull tahun depan, termasuk mesinnya, Honda akan semakin baik," kata Szaunauer.

"Jadi pertarungan papan tengah akan intens dan kami berharap kami bisa masuk di pertarungan itu dan menjadi yang terbaik di papan tengah, jadi dengan kata lain di peringkat keempat," kata dia.

Baca juga: F1 perkenalkan perubahan regulasi aerodinamika musim balapan 2019

Sementara Force India Sahara bisa saja meraih hasil yang lebih baik musim lalu jika tidak terganjal masalah finansial dan berubah kepemilikan serta nama menjadi Force India Mercedes yang menyebabkan akumulasi poin yang mereka dapatkan dari awal musim dihapus.

Oleh karenanya, Force India hanya finis di tempat ketujuh setelah McLaren.

Tim yang musim depan berganti nama menjadi Racing Point Force India itu telah dibeli oleh konsorsium yang dipimpin oleh Lawrence Stroll, ayah dari pebalap Lance Stroll yang akan membalap untuk Racing Point musim depan.

Dukungan finansial dari jutawan asal Kanada itu akan menjadi modal bagus untuk Racing Point, yang akan diperkuat oleh Lance Stroll dan Sergio Perez musim depan.

Baca juga: Lance Stroll resmi pebalap Force India di 2019

Jadi akan ada Renault yang berlimpah dengan anggaran belanja, Haas yang model bisnisnya lebih efisien, serta Toro Rosso yang diuntungkan sebagai tim saudaranya Red Bull. Kemudian Kimi Raikkonen yang siap menyerang dengan mobil Sauber lalu McLaren yang diharapkan akan menampilkan performa yang konsisten tahun depan.

Sementara itu Racing Point harus segera menemukan formula yang tepat untuk mengonversi dana segar mereka menjadi performa yang bagus di trek.

Tidak lupa, Williams yang menjanjikan tontonan menarik setelah merekrut kembali Robert Kubica untuk balapan musim depan.

Baca juga: Robert Kubica kembali ke F1 bersama Williams

Baca juga: Raikkonen jalani tes pertama bersama Sauber

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018