• Beranda
  • Berita
  • Ketua Tim: Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III

Ketua Tim: Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III

30 Desember 2018 13:01 WIB
Ketua Tim: Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III
Petugas memeriksa data rekam seismograf pemantau aktifitas letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Pos Pengamatan GAK Pasauran, Serang, Banten, Kamis (27/12/2018). PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menaikkan status GAK dari WASPADA ke level SIAGA sejak Kamis (27/12) karena frekwensi letusan meningkat dengan amplitudo rata-rata 25 milimeter diiringi dentuman cukup keras. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ama.

Kami mengimbau warga maupun nelayan agar tidak mendekati letusan, karena membahayakan dan menjadikan ancaman keselamatan jiwa

Pandeglang, Banten, (ANTARA News) - Status Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda, Provinsi Banten hingga kini dalam status "Siaga Level III" setelah beberapa hari terakhir aktvitas kegempaan mengalami penurunan, demikian pernyataan Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Anak Krakatau, Kushendratno.

Saat dihubungi di Pandeglang, Minggu,  Kushendratno, yang sudah 12 tahun bekerja di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi - Badan Geologi Kementerian ESDM itu menyatakan aktivitas kegempaan gunung tersebut mengalami penurunan drastis.

Sehari sebelumnya (29/12), kata dia, aktivitas letusan terjadi sebanyak 54 kali disertai 65 hembusan dan satu tremor.

Namun sejak Minggu pagi hingga siang ini tercatat alat seismograf Pos Pantau GAK Pasauran, Cinangka, Kabupaten Serang, hanya tiga kali letusan disertai 21 hembusan.

Karena itu, aktivitas letusan GAK terjadi penurunan drastis dibandingkan hari sebelumnya.

Meski demikian, hingga kini status Siaga Level III dengan radius lima kilometer dilarang mendekati kawasan gunung.

"Kami mengimbau warga maupun nelayan agar tidak mendekati letusan, karena membahayakan dan menjadikan ancaman keselamatan jiwa," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, meski tren letusan mengalami penurunan aktivitas kegempaan, namun statusnya belum diubah menjadi waspada. Sebab, penurunan aktivitas kegempaan GAK masih dalam evaluasi.

Selain itu juga masyarakat agar menyiapkan masker,apabila hujan abu dari letusan.

Saat ini, kata dia, tiupan angin bergerak ke arah timur laut dengan ketinggian asap 1.000 meter.

"Kami berharap warga pesisir tenang dan tidak panik,karena aktivitas kegempaan menurun," katanya.

Baca juga: Nelayan dilarang dekati Gunung Anak Krakatau

Baca juga: Aktivitas kegempaan Anak Krakatau menurun

Pewarta: Mansyur
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018