• Beranda
  • Berita
  • Wisatawan di Yogyakarta diminta BMKG waspadai gelombang tinggi

Wisatawan di Yogyakarta diminta BMKG waspadai gelombang tinggi

30 Desember 2018 13:15 WIB
Wisatawan di Yogyakarta diminta BMKG waspadai gelombang tinggi
Wisatawan mengamati ombak tinggi di kawasan wisata Pantai Glagah, Temon, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (20/7/2018). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan gelombang tinggi yang terjadi beberapa waktu ini masih akan berlangsung di laut selatan DIY dan pada tanggal 25 dan 26 Juli tinggi gelombang diperkirakan dapat mencapai ketinggian lima hingga enam meter. (ANTARA /Andreas Fitri Atmoko)

Wisatawan agar berhati-hati jangan terlalu dekat dengan pantai apabila merayakan tahun baru mengingat gelombang dan kecepatan angin cukup tinggi di pantai selatan

Yogyakarta, (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta meminta wisatawan mewaspadai gelombang laut di pesisir selatan Yogyakarta yang diperkirakan mencapai 3,0 sampai 4,0 meter pada Senin (31/12).

"Wisatawan agar berhati-hati jangan terlalu dekat dengan pantai apabila merayakan tahun baru mengingat gelombang dan kecepatan angin cukup tinggi di pantai selatan," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta Djoko Budiono di Yogyakarta, Minggu.

Ia mengatakan sesuai hasil pantauan cuaca di Samudera Hindia, sebelahselatan Bali dan utara Australia, gelombang tinggi tersebut dipicu munculnya daerah tekanan rendah (low pressure).

Dampak dari tekanan udara rendah itu, kata dia, kemudian memicu penguatan kecepatan angin di selatan Yogyakarta. Kecepatan angin di selatan Yogyakarta mencapai 15-20 knot (28 -36 km per jam).

"Kondisi ini yg memicu munculnya angin kencang dalam beberapa hari ini di wilayah Yogyakarta. Angin kencang yang bersumber dari selatan Yogyakarta (Samudera Hindia) ini yang memicu gelombang laut menjadi tinggi," kata dia.

Selain gelombang tinggi, menurut dia, wisatawan juga perlu mewaspadai potensi hujan sedang dan lebat angin kencang pada siang hingga sore hari di wilayah Sleman bagian utara, dan Gunung Kidul bagian utara.

"Demikian juga bagi warga yang merayakan tahun baru di tempat lain agar bisa menjaga kesehatan dengan memakai jaket, mantel, ataupun payung mengingat suhu udara malam hari bisa berkisar 23 hingga 24 celcius serta angin cukup kencang," demikian Djoko Budiono.

Baca juga: Tinggi gelombang laut Selatan Yogyakarta diprediksi capai sembilan meter

Baca juga: Masyarakat Yogyakarta diminta waspadai angin kencang

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018