Pandeglang (ANTARA News) - Sebanyak 1.501 relawan dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi kepemudaan membantu penanganan pascabencana tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten.Kami mengapresiasi relawan itu karena cukup membantu petugas untuk penanganan korban bencana tsunami,
"Mereka bukan hanya berasal dari Banten tapi dari berbagai daerah di Tanah Air," kata Ketua Tanggap Darurat Bencana Tsunami Pandeglang Letkol INF Fitriana Nur Heru di Posko Terpadu Penanggulangan Tsunami di Labuan, Banten, Minggu.
Menurut dia, jumlah relawan yang tercatat sebanyak 1.501 orang dari 69 organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi kepemudaan (OKP) diantaranya Tagana, Putra Indonesia Banten, 234 SC Korwil DKI Jakarta, Nurul Hayat, Kobramania, Petualang Muslim, Rumah Yatim, Gardu Banten, Lentera Serang, KNPI Banten dan KRL Jakarta.
Selama ini, kata dia, relawan melaksanakan tugas kemanusian untuk membantu warga yang terdampak tsunami mulai mendampingi anak-anak di pengungsian juga menyalurkan bantuan logistik.
Selain itu juga membantu evakuasi pertolongan dan penyelamatan korban tsunami, pengamanan hingga pengatur lalu lintas.
"Kami mengapresiasi relawan itu karena cukup membantu petugas untuk penanganan korban bencana tsunami," katanya.
Para relawan tersebut bekerja secara sukarela untuk membantu warga yang terdampak bencana di Kabupaten Pandeglang pascatsunami yang melanda Selat Sunda pada Sabtu (22/12).
"Kami terus berkoordinasi agar relawan bekerja keras untuk membantu warga yang mengalami bencana alam bisa kembali kehidupan yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Tagana kerahkan personel siaga di pengungsian korban tsunami Lampung
Baca juga: Relawan tenaga medis menyisir Lampung Selatan
Pewarta: Mansyur
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018