• Beranda
  • Berita
  • Satu korban hanyut di Pasaman Barat ditemukan tidak bernyawa

Satu korban hanyut di Pasaman Barat ditemukan tidak bernyawa

31 Desember 2018 15:54 WIB
Satu korban hanyut di Pasaman Barat ditemukan tidak bernyawa
ILUSTRASI - Orang Tenggelam (ANTARANews / Andre Angkawijaya)
Simpang Empat, Sumbar (ANTARA News) - Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menemukan satu orang warga yang hanyut, Alpan (42) dalam keadaan tidak bernyawa lagi.

"Benar, korban warga Rojang Situak Barat Kecamatan Lembah Melintang ini ditemukan sekitar 20 kilometer dari lokasi tempat hanyut semula," kata Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat, Tri Wahluyo di Simpang Empat, Senin siang.

Ia mengatakan, korban ditemukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, SAR, Polsek, Koramil, PMI dan masyarakat sudah tidak bernyawa lagi sekitar pukul 11.20 WIB.

"Jenazah langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk di outopsi dan segera dikebumikan," ujarnya.

Pihaknya tetap melanjutkan pencarian terhadap satu orang korban pagi atas nama Safrijon (38).

Seperti diberitakan sebelumnya tiga orang Aswan (40), Alpan (42), Safrijon (38) hanyut diseret banjir pada Minggu (30/12) malam. Beruntung, Aswan berhasil menyelamatkan diri.

Ketiga korban yakni, Aswan (40), Alpan (42), Safrijon (38) sedang mencari ikan. Namun, tiba-tiba saja datang air bandang dan menyeret ketiganya. Namun, Aswan dapat menyelamatkan diri.

Pihaknya sempat melakukan pencarian pada Minggu (30/12) malam. Namun, cuaca yang gelap dan air yang deras tidak memungkinkan melakukan pencarian.

"Pencarian terus dilakukan. Mudah-mudahan korban dapat ditemukan," ucapnya, berharap.

Ia mengingatkan kepada warga Pasaman Barat agar meningkatkan kewaspadaan terkait tingginya curah hujan saat ini.

Baca juga: Banjir genangi ratusan rumah di pesisir selatan
Baca juga: Sejumlah jembatan di Padang Pariaman ambruk dihantam arus sungai
Baca juga: Buruknya pengelolaan DAS pemicu banjir, sebut Walhi

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018