Polda Jabar kirim Tim DVI ke Sukabumi

1 Januari 2019 17:37 WIB
Polda Jabar kirim Tim DVI ke Sukabumi
Satu unit perahu nelayan terdampar di tengah sawah pascatsunami di Desa Way Muli, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, Senin (24/12/2018). Tim DVI Polda Lampung mencatat jumlah korban meninggal dunia sampai saat ini mencapai 81 orang, serta korban luka mencapai 250 orang. ANTARA FOTO/Ardiansyah/kye.


Tim DVI Biddokkes Polda Jabar mengirimkan lima personel yang akan melaksanakan untuk identifikasi korban

Bandung (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Barat mengirimkan tim Disaster Victim Identification (DVI) ke lokasi longsor di Dusun Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, untuk proses identifikasi korban.

"Tim DVI Biddokkes Polda Jabar mengirimkan lima personel yang akan melaksanakan untuk identifikasi korban," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Andiko, dalam siaran tertulis yang diterima wartawan di Bandung, Selasa.

Tim DVI yang diterjunkan akan bergabung dengan unsur penanggulangan bencana lainnya yang telah ada di lokasi seperti Basarnas dan BPBD.

Selain mengirimkan tim DVI, Polda Jabar juga membuka posko pengaduan orang hilang. Kata dia, bagi masyarakat yang ingin mengetahui keberadaan keluarga sanak saudaranya untuk melapor posko terpadu.

"Tim DVI Biddokkes Polda Jabar yang diturunkan, dilengkapi dengan Kendaraan ranger DVI, lakaian rompi Dokpol beserta kelengkapan perorangan, Kekuatan Kit DVI 2, buah 43 Kantung jenazah dan Peralatan DVI pendukung lainnya," kata dia.

Sebelumnya, enam orang korban meninggal dunia telah diketahui identitasnya, sementara tiga lainnya masih dalam tahap identifikasi Inafis Bid Dokkes Polda Jabar.

Untuk korban selamat 61 orang telah diungsikan di SD Cimapag dan tiga orang yang mengalami luka-luka dirujuk ke RSUD Palabuhanratu.

Sementara itu, berdasarkan data terakhir dari BPBD Jabar, 29 orang belum diketahui keberadaannya dan masih dalam evakuasi. 30 unit rumah tertimbun longsoran.

Baca juga: Warga Kampung Teluk kembali mengungsi hindari banjir
Baca juga: Watak alam dan bencana manusia

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019