Jakarta (ANTARA News) - Satgas Tinombala TNI-Kepolisian Indonesia masih mengejar 10 anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.... memberikan jaminan keamanan khususnya untuk masyarakat di desa yang berbatasan dengan hutan. Kami menyekat dalam rangka memotong jalur distribusi logistik...
Jumlah buronan ini merupakan informasi dari saksi mata kasus mutilasi warga yang dilakukan kelompok MIT.
"Jumlah mereka tidak banyak, hanya 10 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, saat dihubungi, Rabu.
Kelompok ini, kata dia, ditengarai hanya memiliki tiga senjata api. "Dua senjata laras panjang, satu senjata laras pendek rakitan, sisanya senjata tajam," katanya.
Saat ini Satgas Tinombala TNI-Kepolisian Indonesia memperluas daerah pengejaran kelompok itu. "Satgas Tinombala sudah memiliki pola pengejaran, selain fokus di Poso, juga tentunya pelarian mereka di Parigi Moutong menjadi titik pengejaran satgas," ujar dia
Selain itu, satgas juga mengerahkan tim bina masyarakat yang bekerja sama dengan elemen masyarakat untuk memberikan pencerahan, edukasi dan pendampingan agar warga Sulawesi Tengah tidak merasa terancam dengan kelompok tersebut.
"Kami ingin memberikan jaminan keamanan khususnya untuk masyarakat di desa yang berbatasan dengan hutan. Kami menyekat dalam rangka memotong jalur distribusi logistik, juga bekerja sama dengan masyarakat untuk bisa memonitor lingkungan di sekitar kebun maupun ladang," kata dia.
Ia mengatakan, situasi keamanan di Sulawesi Tengah saat ini masih aman dan terkendali. "Secara umum (keamanan) bisa dikendalikan aparat dan situasi masih kondusif. Masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya sehari-hari baik berkebun, pergi ke ladang," kata Dedi.
Kelompok MIT kembali berulah dengan dugaan membunuh disertai mutilasi terhadap seorang warga Sulawesi Tengah, Minggu (30/12). Selain itu, kelompok ini juga menembak dua polisi yang tengah mengevakuasi jasad korban mutilasi itu.
Baca juga: 60 anggota Brimob dikerahkan kejar teroris kelompok Ali Kalora
Baca juga: Polri benarkan ditemukannya potongan kepala di Parigi Moutong
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019