"Kalau dia terima informasi dari WhatsApp, coba dibuktikan sumber-sumbernya," kata Arya dihubungi di Jakarta, Rabu malam.
Arya telah membaca salah satu pemberitaan media online yang memberitakan Andi menerima informasi bahwa tujuh kontainer surat suara itu telah dicoblos untuk pasangan nomor urut 01.
Arya menekankan informasi yang diterima dan diteruskan Andi melalui Twitter merupakan sebuah kabar tidak benar atau hoaks.
"Itu bagaimana ada surat suara ditusuk-tusuk (dicoblos) 01, itu hoaks besar," kata Arya.
Menurut Arya, informasi itu bisa mengarah kepada kampanye hitam dan fitnah bagi pasangan capres dan cawapres nomor urut 01.
Sebelumnya informasi penemuan tujuh kontainer surat suara dikemukakan Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya, @AndiArief__.
Cuitan Andi itu sat ini sudah tidak tampak di akun Twitternya. Hingga berita ini ditulis Andi belum mengonfirmasi mengenai twitnya itu.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: KPU tindaklanjuti informasi penemuan tujuh kontainer surat suara di Tanjung Priok
Baca juga: KPU cek kabar tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos
Baca juga: KPU datangi Bea Cukai Tanjung Priok
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019