• Beranda
  • Berita
  • Panglima TNI dan Kapolri doa bersama untuk korban tsunami

Panglima TNI dan Kapolri doa bersama untuk korban tsunami

3 Januari 2019 21:29 WIB
Panglima TNI dan Kapolri doa bersama untuk korban tsunami
Penyintas tsunami Selat Sunda, Suhana (25) membawa dua ekor ayam dari bekas rumahnya yang rusak diterjang tsunami di Sumur, Pandeglang, Banten, Kamis (3/1/2019). BNPB menyatakan tim evakuasi telah memakamkan 429 jenazah dari 437 korban tewas akibat tsunami Selat Sunda hingga Rabu, 2 Januari 2018 pukul 13.30 WIB. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.)
Pandeglang (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian doa bersama untuk korban Tsunami Selat Sunda dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Kananga, sekaligus menghadiri Haul Masyayikh dan Reuni Ulama Se Provinsi Banten di Pandeglang, Kamis.

Dalam Kunjungannya, Kapolri di dampingi Kadiv Propam Polri, Kadiv Humas Polri, Wakaba Intelkam, sedangkan Panglima TNI, didampingi Oleh Para Asisten, Pangdam III Siliwangi.

Kunjungan tersebut disambut Gubernur Banten Wahidin Halim, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir, Danrem 054 Maulana Yusuf, Ketua DPRD, Kajati dan Forkominda Provinsi Banten dan Pandeglang.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam sambutannya menyampaikan permohonan doa restu kepada para alim ulama di Banten dalam upaya untuk menyukseskan Pilpres dan Pileg di Bulan April 2019.

"Dengan kemajuan teknologi dengan penyebaran berita melalui telepon seluler saat ini, agar dapat memilah dulu dalam menerima pemberitaan. Karena dengan majunya teknologi banyak pemberitaan hoaks yang muncul di kalangan masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian bersama Panglima TNI Jend TNI Hadi Tjahyanto, Gubernur Banten Wahidin Halin serta unsur lainnya melakukan doa bersama untuk para korban Tsunami Selat Sunda.

"Banyak tokoh-tokoh yang lahir dari pondok pesantren, semoga kedepannya lahir lagi petinggi negara yang berasal dari pondok pesantren," kata Panglima TNI dalam pidato kebangsaan di Pesantren tersebut.

Dalam Haul Masyayikh kali ini ditujukan kepada KH. Tb. Muhammad Sholeh (wafat 1926), KH. Tb. Ahmad Abdul Hadi bin Shogiri (w.1958) dan KH. Tb. Abdul Mu'thi (w.1991)

Ditengah perjalanan Menuju Caringin, Kapolri dan Panglima TNI berkesempatan mengunjungi posko terpadu penanggulangan bencana Tsunami Banten. Kapolri, Panglima TNI bersama Kapolda Banten dan Pangdam III Siliwangi, melaksanakan rapat guna membahas perkembangan penanggulangan bencana.

"Pemerintah pusat, pemerintah daerah harus bekerja sama untuk menanggulangi bencana Tsunami agar proses evakuasi dan proses rekontruksi bisa sangat cepat dilaksanakan," kata Kapolri Jen Pol Tito Karnavian dalam sambutannya di Masjid Assalafi Labuan Pandeglang.

Kapolri mengajak masyarakat untuk mendoakan para korban Tsunami baik yang mengalami luka dan yang meninggal dunia dalam kejadian pada Sabtu (22/12) tersebut.

"Mari Kita doakan agar saudara kita yang terdampak Tsunami, baik yang luka-luka bisa segera pulih dan sembuh, bagi saudara saudara kita yang sudah wafat, agar wafat dalam keadaan Khusnul Khotimah, segala dosa-dosa mereka dihapuskan dan masuk Surga Allah SWT," kata Kapolri.*


Baca juga: Lima jenazah korban tsunami belum teridentifikasi

Baca juga: Warga diajak bangkit membangun pascatsunami


 

Pewarta: Mulyana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019