• Beranda
  • Berita
  • Pasokan listrik Labuan Bajo sudah siap dukung investasi

Pasokan listrik Labuan Bajo sudah siap dukung investasi

4 Januari 2019 18:01 WIB
Pasokan listrik Labuan Bajo sudah siap dukung investasi
Petugas mengikat tali kapal listrik "Marine Vessel Power Plant" saat tiba di dermaga kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Bolok, Kupang ,NTT, Senin (19/12/2016). PT. Perusahan Listrik Negara (PLN) menyewa kapal listrik asal Turki tersebut selama lima tahun untuk memperkuat sistem kelistrikan di NTT khususnya untuk pulau Timor. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Kupang (ANTARA News) - Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan ketersediaan daya listrik di Labuan Bajo ibu kota Kabupaten Manggarai Barat sudah memadai untuk mendukung kegiatan investasi di daerah wisata itu.

"Dari segi kelistrikan di Labuan Bajo, dari laporan cadangan daya yang saya lihat sudah di atas 20% dan sudah aman untuk mendukung investasi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Kupang, Jumat.

Arcandra Tahar berada di Labuan Bajo Jumat (4/1) dalam rangka meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) Rangko berkapasitas 23.448 kW yang sudah tuntas dibangun sejak 2018 lalu.

Menurutnya, dengan beroperasinya PLTMG Rangko ini membuat pasokan kelistrikan di Labuan Bajo sudah sangat handal termasuk untuk mendukung kehadiran investasi.

Untuk itu, Arcandra mengajak para investor untuk datang berinvestasi di Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan secara nasional itu.

"Jadi jangan kuatir lagi soal listrik, apalagi kalau perekonomian makin tumbuh, silakan datang berinvestasi, PLN siap untuk membantu," katanya.

Saat ini, kondisi sistem kelistrikan di Labuan Bajo sudah berstandar kelas dunia dengan adanya pekerjaan pembangunan jaringan MVTIC sepanjang 35,649 Kms.

Selain itu, pembangunan jaringan A3CS dan rekonduktoring sepanjang 30 Kms, pekerjaan uprating jaringan tegangan menengah 32 kms, rehabilisasi 52 unit gardu, jaringan tegangan rendah, pembangunan GH Gorontalo & Lembor dan nantinya pengadaan mini SCADA Labuan Bajo.

Direktur Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R Abumanan menambahkan kondisi beban puncak pada sistem Manggarai (Labuan Bajo dan Ruteng) saat ini tercatat sebesar 18,9 MW.

"Sistem kelistrikan ini memiliki surplus daya hingga 47,9 persen," kata Djoko yang ikut mendampingi kunjungan Wakil Menteri ESDM tersebut.

Dari sisi jaringan tegangan menengah sepanjang 187 kms, kemudian jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 166 Kms, 3 Gardu Induk di Ruteng, Ulumbu, dan Labuan Bajo dengan kapasitas 1x30 MVA dan gardu sebanyak 143 buah.

Baca juga: Menstimulus pariwisata Labuan Bajo lewat pembangunan infrastruktur
Baca juga: Delegasi IMF-WB mulai datang berwisata ke Labuan Bajo
Baca juga: PJU tenaga surya tingkatkan nilai tambah daerah pariwisata Labuan Bajo

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019