Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Teguh Hendrawan mengatakan dalam pembangunan fasilitas untuk mengurangi penumpukan busa di Kali Sentiong yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu itu, melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PD PAL Jaya.
"Pelaksanaannya akan dikerjakan langsung oleh PD PAL Jaya yang akan ada 10 titik di Kali Sentiong untuk pembangunan instalasi pengolahan air limbah," kata Teguh di Jakarta, Jumat.
Kali Sentiong yang alirannya melintasi belakang Wisma Atlet Kemayoran ini, sempat tergenang oleh busa tebal sejak Selasa (1/1) yang oleh diduga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika mengecek lokasi, akibat limbah detergen rumah tangga.
Adapun proyek IPAL ini, lanjut Teguh, sudah memasuki proses lelang dan diperkirakan pada Oktober 2019 sudah bisa mulai pembangunan.
Fasilitas ini diperkirakan bisa mengolah air limbah dari sekiitar 300 rumah tangga di sekitarnya.
"Kalau tidak salah kapasitasnya satu pembangunan itu sekitar 250-300 rumah tangga sasaran. Jadi dibangunkan pipa instalasi ke rumah-rumah tangga itu, nanti itu akan diolah," ucap dia.
Teguh meyakini setelah instalasi terpasang, air yang mengalir di kali Sentiong ini, tidak akan ada kotoran maupun busa yang akan muncul.
Lebih lanjut, Teguh menyatakan proyek di Kali Sentiong ini merupakan proyek percontohan (pilot project) untuk diterapkan di semua sungai yang mengalir di Jakarta.
"Pembangunan IPAL di Kali Sentiong ini memang difokuskan dan berlaku sebagai pilot project. Nantinya, ke depan di 13 kali atau sungai akan kami bangunkan seperti itu, termasuk juga kawasan-kawasan padat pemukiman," tutur Teguh.
Baca juga: Busa tinggi Kali Item akibat penyedotan air dari Waduk Sunter Selatan
Baca juga: Pemasangan turap di Kali Sentiong sudah 100 persen
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019