• Beranda
  • Berita
  • Seorang penyintas tsunami Lampung melahirkan putra pertama

Seorang penyintas tsunami Lampung melahirkan putra pertama

5 Januari 2019 21:30 WIB
Seorang penyintas tsunami Lampung melahirkan putra pertama
Ilustrasi. Penyintas tsunami Selat Sunda Fitri dengan menggendong anaknya menangis di bekas bangunan rumahnya yang hilang akibat tsunami di Desa Way Muli, Rajabasa Lampung Selatan, Lampung, Rabu (2/1/2019). Pemerintah menawarkan relokasi kepada warga Kunjir dan Way Muli yang terdampak tsunami Selat Sunda untuk direlokasi ketempat yang lebih aman. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp. (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)
Bandarlampung (ANTARA News) - Seorang penyintas tsunami Selat Sunda bernama Susan (28) telah melahirkan putra pertama di Rumah Sakit Ibu dan Anak Santa Anna Bandarlampung.

"Alhamdulillah bayi yang dilahirkan oleh Susan dalam keadaan sehat. Hanya saja harus melalui operasi caesar," kata Kabid Lindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Lampung Maria Tamtina di Bandarlampung, Sabtu.

Ibu yang melahirkan dengan caesar dengan berat anak 3,5 kilogram (kg) dan anak pertama berjenis kelamin laki-laki dari pasangan Susan (28) dan Zainal (31) dalam kondisi sehat.

Selain itu, Maria mengatakan pihaknya langsung mendatangi rumah sakit tersebut sekaligus untuk memberikan bantuan berupa perlengkapan bayi, popok, handuk, selimut dan lainnya.

Semoga anak yang dilahirkan menjadi anak yang soleh, taat dan patuh kepada kedua orang tua, serta bisa membawa nama baik negeri, ujarnya.

Maria menjelaskan pasangan suami istri (pasutri) ini sudah mulai mengungsi sejak tanggal 24 Desember 2018 dan sampai saat ini masih terdata pengungsi yang ada di kantor Gubernur Lampung.

Dia menjelaskan Susan merasakan sakit pada pagi hari dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Santa Anna Bandarlampung.

Setelah merasakan sakit, dia langsung dibawa ke rumah sakit agar bisa mendapatkan pertolongan pertama oleh para bidan dan perawat, jelasnya. Hingga berita ini dibuat, pasutri tersebut belum menemukan nama yang pas untuk buah hati mereka.


Baca juga: Presiden katakan 90 persen penyintas tsunami di Lampung ingin direlokasi

Baca juga: Penyintas tsunami ceritakan pengalamannya ke Presiden

Baca juga: Anak penyintas bencana tsunami Lampung Selatan jalani terapi psikososial

 

Pewarta: Triono Subagyo dan Emir FS
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019