Jakarta (ANTARA News) - Manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menilai penataan transportasi di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta Pusat, semakin tertib dibandingkan sebelumnya.Sudah lebih tertib, tapi masih belum seperti yang kita harapkan, masih butuh banyak penertiban lagi
Baca juga: JPM "penyelamat" kemacetan Tanah Abang
"Sudah lebih tertib, tapi masih belum seperti yang kita harapkan, masih butuh banyak penertiban lagi," ujar Direktur Operasional PT Transjakarta, Daud Joseph di Jakarta, Selasa.
Daud menjelaskan beberapa hal yang masih kerap kali terjadi di sekitar jembatan tempat terintegrasi sejumlah moda transportasi umum itu yakni keberadaan ojek dan kendaraan lain yang parkir sembarangan.
Baca juga: Ojek pangkalan di Skybridge Tanah Abang ditertibkan
"Penyeberang tidak boleh menyeberang lagi di bawah (jembatan) karena sudah disediakan jembatan penyeberangan," tambahnya.
Baca juga: Lalin Tanah Abang lancar pascauji coba JPM
PT Transjakarta yang telah tergabung dalam sistem integrasi moda terpadu Jakarta atau "Jak Lingko" menyediakan delapan rute di Tanah Abang, yaitu:
- OK 7 dengan rute Grogol-Tanah Abang
- OK 8 dengan rute Roxy-Bendungan Hilir
- OK 9 dengan rute Roxy Mas-Karet
- OK 10 dengan rute Tanah Abang-Kota
- OK 11 dengan rute Tanah Abang-Kemayoran Lama
- OK 12 dengan rute Tanah Abang-Kebayoran Lama
- OK 13 dengan rute Tanah Abang-Jembatan Lima
- OK 14 dengan rute Tanah Abang-Meruya Ilir.
Sembari menunggu pengoperasian Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta atau Ratangga dan "Light Raul Transit" (LRT), pelanggan sudah bisa menggunakan kartu Jak Lingko untuk keperluan transportasi yang lebih praktis di Jakarta.
Baca juga: 30 pedagang jembatan penyeberangan multiguna Tanah Abang belum ambil kunci
Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019