Cilegon (ANTARA News) - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Kota Cilegon dan Palang Merah Indonesia (PMI) sebesar Rp500 juta, untuk Kabupaten Pandeglang yang terdampak tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018.Bantuan dibagi dalam dua fase dengan total nilai Rp2 miliar
Bantuan hasil partisipasi kepedulian karyawan dan perusahaan ini diserahkan langsung oleh Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Suryandi kepada Plt Walikota Cilegon Drs. H. Edi Ariadi M.Si di Kantor Wali Kota dan disaksikan oleh berbagai pemangku kepentingan dari Cilegon, Selasa.
"Sebagai bentuk kepedulian kami, Chandra Asri Petrochemical ingin turut membantu saudara-saudara kami di yang terkena dampak bencana tsunami. Saat ini kami fokuskan agar bantuan ini dapat mencukupi kebutuhan tanggap darurat yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Kota Cilegon dan Palang Merah Indonesia," ujar Suryandi.
Sementara itu dalam jangka panjang, pihak CAP mengaku akan menggandeng Yayasan Habitat for Humanity yang juga menjadi mitra perusahaan CAP untuk membangun sebanyak 40 rumah hunian sementara yang diperuntukan bagi korban tsunami.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada 2 Januari 2019, jumlah korban tewas tsunami Selat Sunda mencapai 437 orang, luka-luka sebanyak 14.075 orang dan jumlah masyarakat yang turut mengungsi sebanyak 36.923 orang.
Untuk bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak tsunami Selat Sunda, CAP memberikan dukungan dalam dua fase. Fase awal, atau fase emergency ini diserahkan kepada Walikota Cilegon dan PMI, dan fase jangka panjang dalam masa recovery dimana CAP akan bekerja sama dengan Yayasan Habitat for Humanity membangun hunian sementara dan sarana kebersihan seperti toilet dan kamar mandi.
Jumlah total bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh CAP untuk kedua fase ini adalah sebesar Rp2 miliar.
Sementara itu, Plt Walikota Cilegon Edi Ariadi yang mengapresiasi langkah penyaluran bantuan dari PT CAP bagi korban tsunami melalui Pemerintah Kota Cilegon yang disalurkan melalui PMI Kota Cilegon, berharap bisa ditiru perusahaan lainnya. Pasalnya selama ini, perusahaan di kota Cilegon terkesan berjalan sendiri tanpa ada koordinasi.
"Sebetulnya tidak ada masalah kalau mau disampaikan langsung, tetapi alangkah baiknya jika dikoordinir oleh pemerintah, " katanya.
Baca juga: Pendukung Persija berikan bantuan korban tsunami
Baca juga: Warga kembali salurkan bantuan untuk korban tsunami Pandeglang
Pewarta: Sambas
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019