• Beranda
  • Berita
  • Warga kembali salurkan bantuan untuk korban tsunami Pandeglang

Warga kembali salurkan bantuan untuk korban tsunami Pandeglang

5 Januari 2019 05:36 WIB
Warga kembali salurkan bantuan untuk korban tsunami Pandeglang
Sejumlah siswa melakukan penggalangan dana untuk para korban bencana alam tsunami selat Sunda di SMK Muhammadiyah Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (4/1/2019). Selain untuk mendoakan korban bencana alam yang terjadi di Indonesia, juga bertujuan untuk memupuk rasa solidaritas antar sesama dengan mengumpulkan penggalangan dana yang akan disalurkan kepada para korban bencana alam. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/pras.)
Serang (ANTARA News) - Warga Kota Serang untuk kesekian kalinya menyalurkan bantuan untuk korban tsunami Selat Sunda di wilayah Kabupaten Pandeglang.

"Bantuan ini merupakan yang kedua kalinya dari kami warga Komplek Taman Mutiara Indah (TMI) Kelurahan Kaligandu Kota Serang, yang sebelumnya telah menyalurkan ke Kecamatan Sumur," kata koordinator forum perduli bencana TMI, Ahmad Mulyadi, di Serang, Jumat.

Mulyadi mengatakan, bantuan berupa sembako, makanan, buah-buahan dan lainnya difokuskan di tiga desa di Kabupaten Pandeglang untuk membantu korban musibah tsunami selat Sunda.

"Bantuan ini kami galang dari warga TMI serta di bantu yayasan YPS," katanya.

Kepala Kelurahan Kaligandu Kota Serang, Linin mengatakan, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian warga TMI terhadap para korban musibah tsunami. Dan diharapkan bisa didistribusikan langsung kepada korban terdampak.

"Saya berharap bantuan tersebut bisa langsung disalurkan kepada korban agar bisa meringankan beban mereka," katanya.

Bantuan dari warga TMI tersebut berupa sembako, makanan, pakaian, air mineral, dan alat tulis. 

Pengasuh yayasan YPS Sarjan mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan kebutuhan mereka saat ini, namun yang terpenting adalah pemulihan mental terutama ana-anak.

"Selain kebutuhan sembako mereka juga membutuhkan sayuran dan buah-buahan, namun lebih dari itu adalah pemulihan mental mereka yang sempat terguncang" katanya.*


Baca juga: Korban tsunami yang ingin bertahan tetap dibantu

Baca juga: DBD jangkiti seorang pengungsi tsunami Lampung Selatan



 

Pewarta: Ridwan Chaidir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019