Tailing adalah bahan yang tertinggal setelah pemisahan fraksi bernilai biji besih.
Inspektur Jenderal KLHK Ilyas Assad pada Rabu di Jakarta mengatakan tailing ini berbentuk seperti odol setengah cair dan setengah padat.
"Tailing ini dapat digunakan untuk bahan dasar pembuatan jalan, juga bisa dimanfaatkan untuk membuat batako," kata Ilyas.
Dengan kajian ekosistem dan penanganan limbah tambang yang tepat, tailing tersebut dapat digunakan untuk kemaslahatan masyarakat Papua.
"Kan di sana susah mencari batu untuk membangun jalan, jadi mungkin bisa menggunakan tailing ini," kata dia.
Selain itu dia mengatakan tailing tersebut dapat juga dimanfaatkan masyarakat untuk membuat batako. "Masyarakat dapat membuat batako dari situ tentunya dengan difasilitasi oleh pemerintah," kata dia.
Saat ini PT Freeport menghasilkan sekitar 160 ribu ton tailing per hari, menurut Ilyas sudah ada pihak ketiga yang ingin memanfaatkan 20 ribu ton per hari tailing tersebut.
Baca juga: Freeport hasilkan laba 2 miliar dolar saat stabil
Baca juga: Kementerian ESDM: Penerimaan Freeport akan turun pada 2019
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019