Pengacara Ghosn telah mengajukan banding kepada pengadilan untuk membebaskan taipan otomotif itu, mengklaim tidak ada alasan bagi pengadilan menahan kliennya yang sudah berlangsung selama 50 hari, sejak ditahan pada 19 November 2018.
Dilansir AFP, Rabu, pengadilan menolak permintaan itu dengan menyatakan, "permintaan untuk membatalkan penahanan yang diajukan oleh pengacara Ghosn kemarin... ditolak pada 9 Januari."
Baca juga: Carlos Ghosn membela diri, menyatakan tidak bersalah di pengadilan
Ghosn dituduh tidak melaporkan pendapatannya dalam laporan keuangan kepada investor.
Pria Prancis berdarah Lebanon yang memulai karirnya di pabrik ban Michelin itu juga diselidiki atas tuduhan memindahkan kerugian investasi pribadi kepada Nissan, serta membayar pengusaha Arab Saudi menggunakan dana perusahaan sebagai jaminan guna menutupi kerugian itu.
Ghosn pada Selasa membantah seluruh tuduhan itu, menyimpulkan bahwa ia telah "dituduh secara keliru dan ditahan secara tidak adil berdasarkan tuduhan yang tidak pantas dan tidak berdasar".
Baca juga: Carlos Ghosn jelaskan pembayaran untuk pengusaha Arab
Hakim ketua mengatakan Ghosn akan terus ditahan karena kekhawatiran akan meninggalkan Jepang dan menghilangkan barang bukti.
Masa penahanan Ghosn bakal berakhir pada Jumat (11/1), dan pengadilan akan memutuskan apakah akan membebaskan dengan jaminan atau memperpanjang penahanannya.
Di sisi lain, Motonari Otsuru selaku pengacara utama Ghosn menyadari bahwa tokoh otomotif berumur 64 tahun itu cuma punya sedikit peluang untuk bebas.
Ia menggambarkan bahwa "sangat sulit" untuk bebas dengan uang jaminan sebelum kasus tersebut dibawa ke pengadilan yang menurutnya bisa memakan waktu enam bulan.
Baca juga: Berapa penghasilan Carlos Ghosn yang tidak dilaporkan?
Baca juga: Perbandingan gaji Carlos Ghosn dengan bos otomotif dunia
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019