"Banyak sekali komunitas pecinta (kucing dan anjing) yang siap merawat, siap untuk terlibat. Karena itu ajak mereka untuk terlibat, tidak mungkin urusan seperti ini pemerintah bekerja sendirian, justru malah tidak efektif," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Rabu.
Di menjelaskan bahwa seluruh rencana razia kucing dan anjing dihentikan dan ditunda dulu. Sebelumnya razia akan dilakukan pada hari Selasa (8/1).
"Kedua binatang ini memiliki banyak sekali komunitas pecintanya yang siap merawat siap untuk terlibat," kata Gubernur.
Anies juga menceritakan pengalamannya memelihara kucing di rumah yang ditemukan sekitar dua bulan lagi. Kucing yang dipelihara sebelumnya saat ditemukan mengalami kekerasan sampai kakinya rusak dan harus diamputasi.
"Lalu ditawarkan siapa yang ambil, lalu kami ambil untuk diadopsi. Seperti ini mudah sekali terjadi, tidak harus negara yang mengadopsi, bisa banyak sekali orang," katanya.
Ditambahkannya bahwa rencana aksinya dilakukan bersama komunitas dan masyarakat.
"Kebersihan yang menjadi masalah apalagi di sekitar pasar - pasar itu dan begini kita juga banyak menerima keluhan dari warga untuk binatang-binatang yang tidak dirawat di lingkungannya supaya ada yang mengambil dari warga," kata Anies.
Baca juga: Razia anjing-kucing liar disarankan tiga kali setahun
Baca juga: Tren vaksinasi rabies HPR Jakarta Barat naik dua kali lipat
Baca juga: Anies instruksikan penundaan razia kucing
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019