• Beranda
  • Berita
  • Menristekdikti ingatkan 2019 fokus ke pendidikan vokasi

Menristekdikti ingatkan 2019 fokus ke pendidikan vokasi

10 Januari 2019 19:50 WIB
Menristekdikti ingatkan 2019 fokus ke pendidikan vokasi
Menristekdikti sebagai keynote speaker "Mempersiapkan Generasi Muda Indonesia dalam Era Industri 4.0" di Politeknik Kediri, Jawa Timur, Kamis (10/1/2019) (Kemristekdikti)
Kediri (ANTARA News) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengingatkan permintaan Presiden Jokowi agar  2019 difokuskan pada penuntasan sumber daya manusia (SDM) khususnya di pendidikan vokasi atau penguasaan keahlian terapan.

"Dalam rangka meningkatkan SDM, Bapak Jokowi pada 2019 konsentrasikan ke penuntasan SDM khususnya di pendidikan vokasi. Oleh karena itu jika ini berjalan baik mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti di kampus Poltek Kediri," kata dia saat mengisi kuliah umum di Kampus Politeknik Kediri di Kediri, Jawa Timur, Kamis.

Ia mengungkapkan dalam jangka pendek terdapat program studi di luar kampus utama (PSDKU) pada politeknik terbaik di wilayah. Kampus Politeknik Kediri juga diajukan PSDKU dengan Politeknik Negeri Malang.

Dengan adanya pengajuan itu, mahasiswa yang menempuh pendidikan di Politeknik Kediri nantinya statusnya menjadi mahasiswa Politeknik Negeri Malang, namun lokasi pendidikannya ada di Kediri.

Ia mengatakan, syarat penegerian Politeknik Kediri sudah mencukupi. Dari laporan yang didapatkannya, saat ini tinggal pengesahan SK saja dan dimungkinkan pada 2019 ini tinggal realisasi.

Pihaknya juga mendorong agar mahasiswa semakin kreatif serta mampu menguasai literasi di era milenial, sebagai bekal untuk  menghadapi persaingan di era 4.0. Jika dahulu, literasi hanya calistung (membaca, menulis dan berhitung), maka saat ini tidak cukup.

"Di era milenial harus memasukkan empat literasi utama, yakni literasi data, teknologi, `human relation` (hubungan manusia) dan terakhir bahasa," kata dia.

Bahasa inggris, kata dia menjadi bahasa yang harus dipelajari, sebab bahasa ini merupakan bahasa pergaulan dunia. Selain itu, harus mampu menguasai teknologi dan data dengan baik, serta mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat lainnya dengan baik pula.

Terkait dengan bidang studi  Politeknik Kediri setelah resmi bergabung dengan Politeknik Negeri Malang, Menristekdikti menyerahkan sepenuhnya ke kampus. Ia mencontohkan, di Politeknik Negeri Madiun, ada fokus perkeretaapian. Para mahasiswa diberi pelajaran tentang kereta api, gerbong, lokomotif, sinyal, sampai logistik kereta api.

"Di sini (Kediri) baru ada tiga jurusan, akuntansi, IT, dan perawatan pemeliharaan mesin. Tapi, ini semua biar pak direktur. Hal yang harus diperhatikan supaya apa yang disampaikan Presiden untuk pengembangan SDM ke depan baik. Kami tindak lanjuti berikutnya pendidikan akan lebih baik lagi," katanya.

Kegiatan kuliah umum itu digelar di Kampus II Poltek Kediri, Jalan Lingkar Maskumambang Kediri. Acara itu selain dihadiri Menristekdikti, juga dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto, dan sejumlah tokoh lainnya.

Baca juga: Kemenperin lanjutkan program vokasi terhubung industri
Baca juga: Pemerintah siap laksanakan pendidikan vokasi besar-besaran tahun depan


 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019