Pernyataan itu disampaikan Unite pada Jumat waktu setempat, setelah sehari sebelumnya Ford mengungkapkan akan mengurangi ribuan pekerjanya, mempertimbangkan untuk menutup pabrik dan menghentikan lini produksi kendaraan yang merugi sebagai bagian dari upaya untuk kembali menguntungkan.
Ford juga akan berkonsultasi dengan serikat pekerja mengenai rencana tersebut.
"Unite berkomitmen penuh untuk menentang segala redudansi wajib dan berkampanye keras agar Bridgend memiliki masa depan yang layak," kata juru bicara otomotif Unite, Des Quinn, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, dikutip Sabtu.
Baca juga: Aliansi Ford-VW diumumkan pekan depan
Baca juga: Ford rencanakan teknologi nirkabel baru untuk mobil pada 2022
Baca juga: Mazda 3 terbaru hadir di Singapore Motor Show 2019
Penerjemah: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019