Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengikutsertakan lima wilayah kerja (WK) atau blok minyak dan gas (migas) bumi dalam lelang tahap pertama tahun 2019.Tahap pertama ada lima blok, yaitu tiga eksplorasi, dan dua eks-produksi
"Tahap pertama ada lima blok, yaitu tiga eksplorasi, dan dua eks-produksi. Ya, bulan ini lah (dilelang). Masih sedang didiskusikan term and conditionnya," kata Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto Kementerian ESDM, kepada para awak media di Jakarta, Jumat.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa nantinya sebanyak 10 blok migas akan dilelang sepanjang tahun 2019. "Kalau dalam rencana kerja 2019 ada sekitar 10. Tapi, dalam tahap I ada lima dulu. Disusun bertahap," tutur Djoko.
Tiga blok eksplorasi yang dimaksud adalah Blok Anambas, Blok West Ganal - Makasar Strait, dan Blok West Kaimana. Sementara dua blok eks-produksi yaitu West Kampar dan Selat Panjang.
Sebagai informasi Pemerintah telah menetapkan sembilan pemenang lelang dari tiga tahap hasil lelang WK Migas di tahun 2018 untuk mengelola WK Citarum, East Ganal, East Seram, Southeast Jambi, South Jambi B, Banyumas, South Andaman, South Sakakemang, dan Maratua.
WK di atas menerapkan pengelolaan migas dengan skema bagi hasil gross split. Tercatat, 36 blok migas sudah menggunakan skema gross split dengan total capaian bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar 895,4 juta dolar AS atau sekitar Rp 13,4 triliun.
Baca juga: Wamen ESDM sebut enam kontrak blok migas segera berubah ke "gross split"
Baca juga: Bermodal 7,75 juta dolar, Pertamina siap kelola Blok Maratua
Baca juga: Wamen ESDM ingin ada cara baru jual blok migas Indonesia
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019