Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan aparat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nagan Raya dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Rayon Meulaboh dengan bantuan petugas TNI/Polri dan warga masih berusaha menggiring gajah-gajah itu kembali ke hutan.
Kawanan gajah liar merambah areal pertanian, perkebunan, dan rumah warga di Blang Tengku dan Tuwie Meulesong sejak Minggu (6/1). Ulah mereka menyebabkan dua rumah warga Tuwie Meulesong dan satu rumah warga Blang Tengku rusak.
Keuchik (Kepala Desa) Blang Tengku Samsirman mengatakan kawanan gajah itu sempat meninggalkan permukiman setelah warga berupaya mengusir mereka, namun kemudian masuk lagi ke permukiman.
Satwa-satwa berbelalai itu berhasil digiring ke hutan pada Rabu (9/1) malam, namun sebagian kemudian datang lagi dan menimbulkan kerusakan rumah warga. Pada Kamis (10/1) malam satu gajah jantan datang ke Blang Tengku dan mengobrak-abrik tanaman warga.
"Batang kelapa, pinang, dan sebagainya juga dijatuhkan sehingga menimpa rumah warga kami. Kami benar-benar ketakutan saat ini karena satu ekor gajah jantan ini memang sangat ganas," katanya.
Baca juga:
Gajah masuk permukiman warga Nagan Raya, Aceh
Korban amukan gajah dirawat di Banda Aceh
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019