Operasi pengangkutan berat spektakuler ini berlangsung di Jerman dan menarik perhatian banyak orang di jalan-jalan yang dilewatinya, kata Daimler, yang membawahi merek Mercedes-Benz, Daimler Buses, dan Daimler Truck, dalam pernyataan resminya, dikutip Minggu.
Tidak mengherankan jika truk ini mampu mengangkut pesawat karena memiliki panjang 60 meter, berat 90 ton, dan lebar 5 meter. SLT Actros dibekali mesin bertenaga 630 tenaga kuda.
Truk Mercedes-Benz Actros SLT ini dioperasikan oleh perusahaan pengangkutan berat yang berbasis di Stuttgart, PAULE, mengangkut pesawat Airbus yang sudah tidak digunakan dari Tallinn (Estonia) menuju Jerman selatan.
Setelah kapal yang membawa pesawat Airbus itu melintas Luat Baltik dan mendarat di dermaga Lubeck, Jerman, truk Actros SLT kemudian mengangkutnya.
Butuh waktu tiga malam untuk melintasi Hamburg, Magdeburg, Nuremberg, dan Stuttgart sebelum menuju bagian utara Black Forest.
Dua kali sepanjang rute, konvoi pengangkut berat Airbus harus meninggalkan jalan raya untuk menghindari jembatan rendah. Ditambah lagi, setelah Actros SLT meninggalkan jalan raya dan melaju di sepanjang sisi jalan pada satu titik, sebelum kemudian kembali masuk jalan tol.
Di jalan hutan yang sempit dan curam, dua SLT membawa Airbus ke rumah barunya di tempat pelatihan Komando Pasukan Khusus KSK di Calw. Di sana, Airbus akan segera digunakan sebagai bagian dari skenario pelatihan yang realistis untuk melindungi penumpang pesawat.
Perusahaan pengangkutan berat PAULE memilih Mercedes-Benz Actros SLT sebagai unit traktor pilihannya karena tugas transportasi ekstrem seperti itu membutuhkan keandalan 100 persen, demikian kata Daimler.
Baca juga: Geely bantah jual saham Daimler
Baca juga: BMW dan Mercedes, dari lawan menjadi kawan?
Baca juga: Saham otomotif Daimler jatuh, ketika Bursa Jerman ditutup turun
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019