Pengusiran itu dilakukan karena wilayah tersebut digunakan bagi pelatihan militer Israel dengan menggunakan kendaraan berat lapis-baja.
Aref Daragmeh, yang memantau pelanggaran Israel di daerah Palestina yang diduduki, mengatakan pasukan Israel menyerbu desa itu dan memaksa 13 keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka selama 24 jam ke depan bagi pelatihan militer di daerah tersebut.
Warga Palestina di Lembah Jordan biasa menghadapi pengusiran untuk pelatihan militer Israel di sana atau di dekat tempat tinggal mereka, kata Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi. Baru pada Desember, pasukan Israel mengusir penduduk desa itu sebanyak tiga kali untuk tujuan yang sama.
Baca juga: Perempuan Palestina yang tewas oleh tentara Israel di Gaza dimakamkan
Baca juga: Ibu dan anak Palestina bersatu lagi walau sesaat
Kebanyakan wilayah Lembah Jordan berada sepenuhnya dalam kekuasaan Israel, dan sedikitnya 44 persen dari seluruh tanah di daerah Lembah Jordan telah dialokasikan oleh pasukan keamanan Israel buat pelatihan militer.
Hampir semua permukiman Palestina di wilayah tersebut menggantungkan kehidupan mereka pada lahan peternakan dan tanaman yang tumbuh di dekat rumah mereka, kata WAFA.
Kerusakan luas dialami tanah pertanian dan dareah penggembalaan akibat amunisi yang ditembakkan dan roda tank serta kendaraan militer yang melewati lahan sehingga mengancam kemampuan masyarakat di sana untuk bertahan hidup.
Baca juga: Ashrawi: "jalan apartheid" israel ancam keamanan dan perdamaian internasional
Penyunting: Mohamad Anthoni
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019