"Curah hujan yang tinggi saat ini membuat banyak genangan air yang menjadi berkembangbiaknya jentik nyamuk yang bisa menimbulkan berjangkitnya penyakit DBD. Masyarakat harus lebih waspada," katanya di Blambanganumpu, ibu kota Waykanan, Senin.
Menurutnya, imbauan secara tertulis itu sudah disampaikan ke masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah setempat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menjaga kebersihan lingkungan.
Ia mengemukakan, surat imbauan itu juga telah disampaikan ke kepala desa dan camat, selanjutnya diteruskan kepada warga yang bermukim di wilayah yang dinilai endemik penyakit DBD.
"Dinas Kesehatan juga telah melakukan pengasapan (fogging) total di wilayah yang endemik penyakit DBD," ujarnya.
Bupati menjelaskan, masyarakat harus berusaha mengajak masyarakat agar bergotong-royong untuk mengefektifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk penyebab DBD di masing-masing wilayahnya.
Melalui camat dan kepala Kampung diharapkan melakukan sosialisasi gerakan PSN guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran penyakit tersebut.
"Dengan imbauan ini, saya berharap bisa mengurangi angka penyakit DBD di Kabupaten Waykanan," kata Adipati.
Ia mengharapkan agar masyarakat juga melakukan gerakan 3M (menutup, menguras, dan mengubur) objek-objek yang mendukung siklus hidup nyamuk penyebab DBD.*
Baca juga: Kemenkes imbau waspada DBD di musim hujan
Baca juga: Lampung waspadai siklus lima tahunan DBD
Pewarta: Edy Supriyadi dan Emir FS
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019